ancaman.

1.6K 177 7
                                    

⁂HAPPY READING⁂

.

Haechan kini sedang duduk di ranjangnya dengan tersenyum senang saat melihat wajah sang suami di layar ponselnya.

"Mark aku ada kejutan untukmu" kata haechan antusias, nampak mark merenggutkan keningnya.

"kejutan? Apa?" Tanya mark menaikkan sebelah alisnya bingung dan tampak penasaran.

"tapi nanti setelah kau pulang baru aku akan memberitahunya" mark berdecak sebal.

"memangnya kejutan apa haechan? Aku jadi ingin cepat-cepat pulang agar bisa tau kejutan apa yang kau siapkan untukku" haechan terkikik geli melihat mark yang terlihat begitu penasara.

"Makannya cepat selesaikan pekerjaanmu disana dan kembalilah, baru aku akan memberitahumu" Meski sedikit tidak rela akhirnya mark mengangguk.

"renjun dimana?" Tanya Mark saat merasa bahwa di rumah itu terlihat begitu sepi.

"renjun pergi sebentar ke Supermarket bersama Jisung." Mark menghela nafas lega dan mengangguk.

"baiklah aku juga harus pergi karna urusan juga" Haechan mengangguk dan setelah itu panggilan pun terputus, Haechan menghela nafasnya mengusap perut ratanya.

"baik-baik disana ya sayang" gumam haechan.

Uknow

'Sedang apa cantik, semoga mimpi indah'

haechan mendengus sebal mendapat pesan dari seseorang yang tidak dia kenal sama sekali, dengan cepat haechan memblokir nomor itu lalu keluar kamar untuk melihat Renjun dan jisung yang sudah sampai.

♫︎

Hari ini haechan tidak mengajar, dia sedang mempersiapkan para murid yang akan tampil nanti di panggung. Akan ada sebuah drama, menari dan juga menari. Acara hari jadi neo kampus ini lumayan besar karna muridnya juga sangat banyak, Haechan sedang membantu orang-orang yang akan melakukan drama nanti di panggung. Juga membantu menyiapkan dekorasinya.

"kalian lanjutkan saja dulu, aku akan ke toilet sebentar" ujar haechan kepada para muridnya, Haechan berjalan menuju toilet dan terhenti saat melihat geng sungchan yang sedang berkumpul.

Haechan hendak kembali namun terhenti saat namanya di panggil, Eric mendekat menuju haechan dan tampa fikir panjang langsung menarik tangan haechan ke dalam kelompok itu, tentunya haechan memberontak dan mencoba berteriak namun di lorong ini begitu sepi karna para murid lainnya sedang berada di depan, dan juga di aula.

"Lepaskan!" Pekik haechan menepis tangan eric kuat-kuat hingga cekraman itu terlepas.

PLAK!

"apa kalian semua gila hah?! Aku akan melaporkan kalian kepada dekan agar kalian di keluarkan dari kampus ini!" Teriak haechan terlihat begitu marah, matanya memerah karna emosi.

"orang cantik kalau marah tambah cantik" sahut hyunjin tangannya hendak mengusap wajah haechan namun dengan cepat menepisnya.

"menjauh dariku!" Haechan hendak pergi namun tertahan saat eric kembali menariknya dan mencekiknya menyudutkannya ke tembok, haechan membelakan matanya terkejut mendapatkan cekikan tersebut. Tangannya memukul bahu eric agar melepaskan cekraman tersebut.

Revenge of love [!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang