sungchan

1.6K 183 12
                                    

⁂HAPPY READING⁂

.

Haechan baru saja memasuki kelas,hari ini akan ada presentasi. Para muridnya nampak sudah siap, haechan hanya memberikan sedikit materi yang akan di bahas lalu setelahnya para muridnya mulai presentasinya. Saat sedang fokus tiba-tiba suara gaduh di luar mengalihkan fokus seluruh yang ada di dalam kelas. Sontak mereka keluar untuk melihat apa yang terjadi dan ternyata sedang terjadi perkelahian.

"Hentikan!" Teriak haechan membuat seluruh siswa dan siswi disana terkejut begitu juga dengan dua orang yang sedang berkelahi itu.

"Kalian semua kembali masuk!" Ujarnya dengan nada tegas, Haechan menatap tajam ke arah dua orang itu.

"kalian ikut aku ke ruangan!" Haechan berjalan lebih dulu, setelahnya dua orang itu mengikutinya dari belakang.

"apa yang kau lakukan tadi? Kenapa kalian malah berkelahi. Bukankah kalian ada kelas pak Park hari ini? Sungchan kau berhentilah membuat onar apa kau tidak lelah?, kau selalu saja menganggu dan membuat kekacauan. Jika bukan karna Pak Han aku pasti akan menskor mu di kampus ini sampai satu semester" geram haechan, wajahnya nampak merah karna emosinya. Namun sungchan terlihat santai menatap wajah merah padam haechan yang menahan emosi.

"Jongyun, obati lukamu dan kembali ke kelas" kata haechan kepada pria yang sedari tadi menunduk, setelah itu jongyun mengangguk dan pergi dari sana tak lupa memberikan salam.

"sungchan kau di hukum, bersihkan seluruh toilet" rahang sungchan jatuh mendengar hukuman yang di berikan haechan kepadanya.

"apa tidak ada hukuman lain, maksudku. Kenapa harus toilet, lebih baik aku memasuki lubangmu saja dari pada harus membersihkan toilet___"

PLAK!

"jaga omonganmu itu sungchan, aku ini dosenmu!" Mata haechan memerah menatap tajam sungchan, sedangkan sungchan hanya tersenyum mengusap pipinya yang terkena tamparan keras dari dosen manis ini. Matanya menatap haechan dengan kilatan emosi, Haechan hendak menjauh namun Sungchan sigap menahan tangan haechan dan menyudutkan tubuh mungil itu ke tembok.

"apa yang kau lakukan, Lepaskan!' Pekik haechan mencoba mendorong sungchan namun semuanya sia-sia.

Sungchan menautkan jarinya dengan tangan haechan yang menamparnya, mengusapkannya ke wajahnya lalu mencium telapak tangan haechan bahkan memberikan gigitan juga jilatan disana membuat seluruh tubuh haechan bergetar ketakutan.

"Aku mungkin akan marah jika yang menamparku itu bukan dirimu, tapi karna tangan indah ini yang menamparku aku tidak akan marah. Aku akan merelakan wajahku ini untuk terus di tampar olehmu agar aku bisa merasakan sentuhanmu itu" bisik sungchan tepat di telinga haechan, memberikan kecupan di pucuk telinga haechan serta gigitan.

"ku-mohon menjauh!" Haechan mencoba mendorong sungchan, dia takut. Sungguh dia takut terjadi sesuatu yang tidak dia inginkan, dia sungguh takut.

"tentu saja cantik, aku akan melepaskan mu" sungchan mencium bibir haechan sekilas membuat dosen itu terkejut setengah mati, di fikirannya hanya mark yang terlintas di saat seperti ini. "Tapi nanti aku tidak akan melepaskan mu, aku yakin aku bisa memasuki lubangmu. Camkan itu" setelah mengatakan hal tersebut sungchan pergi meninggalkan haechan.

tubuh haechan merosot ke lantai dengan kaki dan tangan yang bergetar, dia sungguh takut. Haechan mencoba mengatur nafasnya dan mencoba berdiri lalu duduk di kursinya, haechan mengusap wajahnya pelan dan mencoba tersenyum saat mendapatkan panggilan vidio call dari sang suami.

"Haechan kau sedang apa?"

"baru selesai mengajar mark, apa kau sudah makan?" Tanya haechan dengan wajah yang dihiasi senyuman mencoba menutupi ketakutan di wajahnya.

Revenge of love [!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang