Balas dendam?

2.4K 207 13
                                    








⁂Happy Reading⁂





Berat? Oh tentu saja ini sangat berat bagi seorang Mark lee yang sudah terbiasa hidup dengan orang yang sudah masuk ke dalam hidupnya hampir empat tahun lamanya, hidup bersama dan menjalani sesuatu sesuai keinginan orang itu___Lee Haechan. Orang yang selalu mengatur dan memarahi mark jika dia telat makan atau bergadang karna pekerjaan, tapi mark selalu senang ketika di marahi. Karna dengan itu dia bisa semakin merasakan kasih sayang dari haechan. Mari menyayangi haechan, lebih dari hidupnya. Mencintai haechan adalah sesuatu yang paling indah dalam hidupnya. Hidup bersama dengan haechan adalah anugerah baginya, karna Tuhan sudah memberikannya orang seperti haechan. Mark merasa menjadi orang paling beruntung dalam hidupnya karna sudah di berikan haechan.

apakah mark terlalu bahagia sampai dia lupa bahwa akan terjadi sesuatu yang menyakitkan? Apakah mark lupa kalau kebahagiaan itu hanyalah sesaat. Apa kali ini mark boleh marah? Dia kesal, marah,dan kecewa kepada tuhan yang sudah mengambil haechan kembali sebelum haechan dan dirinya memiliki anak yang keduanya impikan. Mark marah, dia kecewa kepada semesta yang sudah menjatuhkannya dengan begitu keras ke jurang yang begitu dalam.

Mark di buat bahagia, sebahagianya sampai dia di jatuhkan dengan begitu sangat menyakitkan. Tapi kenapa harus haechan? Orang yang dia cintai, orang yang mengisi hari-harinya dan orang yang sudah mengambil seluruh hatinya. Kenapa tidak dirinya saja? Demi tuhan, mark rela menggantikan haechan. Mark rela menanggung sakit atau bahkan nyawanya asalkan jangan haechan.

Kenapa harus haechan?

Kenapa?!

Sepi, sangat sepi. Rumah ini begitu sepi dan gelap, rumah yang biasanya di isi oleh teriakan dan juga ocehan Haechan. Kini terasa begitu sepi, Haechannya tidak ada. Haechannya pergi meninggalkannya.

"kau jahat haechan" gumam Mark yang kini tengah duduk di meja Party dengan satu botol wine yang sudah tinggal setengah itu. Mark terkekeh pelan lalu meminum kembali wine itu.

"kau pergi meninggalkan ku, sendirian? Bukankah kau janji bahwa kita akan pergi bersama. Aku bahkan sudah menyiapkan beberapa tempat yang akan kita kunjungi, bukankah kau pernah bercerita ingin mengelilingi dunia? Lalu kenapa kau pergi sayang?" Lirih mark, tangannya terangkat mengusap bingkai foto haechan. Setetes air mata keluar dari kelopak mata milik pria itu, Runtuh sudah pertahanannya. Mark tak bisa menahannya, ini terlalu sakit.

Mark menundukkan kepalanya menangis, mengeluarkan segala yang dia tahan. Mark sungguh tidak kuat dengan apa yang dia alami, Mark menarik nafasnya mengusap air matanya kasar meski tetap saja buliran kristal itu terus mengalir.

"kau pergi saat kau sedang mengandung anak kita, Minhyuk?" Mark terkekeh menjeda sedikit pembicaraannya, "aku sudah menyiapkan nama itu sejak lama, Lee Minhyuk untuk anak pria dan Lee Channie untuk perempuan. Indah kan?" Mark mengambil bingkai foto haechan dan menciumnya.

"sangat indah, seperti dirimu. Tapi haechan, aku sekarang harus apa huh? Kau lah rumah ku, aku tidak tahu harus bagaimana jika rumahku itu pergi meninggalkan ku, aku harus apa chaniee hikss kumohon jangan begitu"

Dadanya sesak, semuanya hancur. Mark itu kuat, sangat kuat. Tapi jika ini menyangkut orang yang di cintainya, maka mark tak bisa berbohong. Dia lemah, cinta itu adalah kelemahan dan kekuatannya. Dan cinta itu pergi, Mark lemah. Kekuatannya hilang, cintanya hilang.

Revenge of love [!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang