Malaikat cantik

2.9K 252 32
                                    













Happy Reading⁂








..




'Aku tidak berkata sepatah kata pun,tapi masih saja kau membawa nafas ku dan mencuri semua yang ku tahu. Begitulah dirimu, menyelamatkan diriku dari dingin. Sekarang hari yang menyakitkan sampai malam hari. Dan kau tidak ada disini untuk menemani ku lalui semua itu, aku lengah dan kemudian kau tiba-tiba menghilang tidak kembali.'

Mark lee






















Sudah cukup bermain-main, sudah cukup untuk mereka hidup tenang sedangkan dirinya menderita dengan kematian seseorang yang dia cintainya, Mark akan menuntaskan seluruh sumpahnya. Dan kini saat ini, Sungchan dan Eric sudah ada di tangannya. Mereka terikat tak berdaya di kursi. Mark menatap dua orang itu penuh kebencian, tangannya memegang sebuah tongkat yang sudah di lapisi dengan kawat tajam.

"aku mohon maafkan aku, sungguh aku tidak berniat melakukannya. Tolong lepaskan aku, kumohon" teriak Eric memberontak dalam ikatannya, Mark mendecih duduk menatap dua orang disana.

Mark sedang ada di tempat pembuangan mobil, mark sengaja membawa mereka kemari agar mark bisa lebih leluasa bermain dengan dua orang ini.

"Apa kalian mendengar teriakan istriku? Apa kalian mendengar saat dia memohon kesakitan, bahkan setelah memperkosanya kalian membunuhnya. Bajingan! Kalian tidak memperdulikan semua teriakan istriku dan terus menyiksanya, selain membunuh istriku kalian juga sudah membunuh anakku!" Teriak Mark dengan emosi yang benar-benar sudah tak bisa di tahan, Sungchan tampak terkejut mendengar fakta itu.

"Dia sedang hamil! Kalian memperkosanya secara bergilir, menyakitinya dan membunuhnya. Apa dengan memperkosa saja belum cukup untuk kalian?!" Mark marah, benar-benar marah. Mungkin kedua orang tuanya akan sangat kecewa mengetahui mark menjadi seorang pendendam. Tapi ini soal haechan, istrinya. Cintanya.

"sehingga kalian harus membunuhnya"lirih mark dengan setetes air mata yang menetes begitu saja,Mark tentu akan kecewa dan sedih mendengar pemerkosaan haechan. Tapi Mark tau haechan akan lebih terpuruk,mentalnya akan terluka. Tapi akan ada mark yang selalu menemani haechan. Namun mereka, orang-orang jahat itu malah membunuh istrinya. Membunuhnya tanpa mendengar teriakan dari istrinya itu.

dah haruskah mark memaafkan mereka? Para bajingan itu yang sudah menghancurkan hidupnya. Menghancurkan semuanya yang sudah dia bangun dari nol,  mendapatkan haechan itu adalah hal paling berharga dalam hidupnya. Mark sangat amat mencintai haechan. Dan orang-orang ini menghancurkannya begitu saja dengan mengambil orang yang dia cintainya, orang yang sudah mengambil separuh hatinya.

"Aku minta maaf"

Mark tertawa terbahak-bahak mendengar sungchan yang mengatakan kata 'maaf'  sungguh lucu.

"Aku tidak butuh maaf mu! Minta maaflah kepada mayat istriku yang sudah terkubur di tanah itu, Minta maaf kepadanya! Tapi kurasa dia tidak butuh maaf mu itu, dia hanya butuh nyawa mu. Kematian mu" Mark melempar rokoknya sembarang dan menginjaknya melangkahkan kakinya menuju Eric.

"kau ingin pergi? Maka pergilah"

Mark melepaskan ikatan eric yang tentu membuat eric kebingungan, namun dia tak mau menyia-nyiakan waktu dan langsung berlari menjauh dari mark dan sungchan yang masih terikat.

Revenge of love [!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang