OB : 4

7.4K 523 35
                                    

Haii maaf ya lama banget ga update, Happy Reading💚

OoO

🔞🔞🔞

Jaemin dan 'Pak Janu' telah sampai pada ujung gang Pedesaan, Jeno sengaja membawa korbannya kesini agar lebih mudah menjalankan aksinya. Jeno melirik pemuda di sampingnya, terlihat hidung yang memerah dan tubuh yang bergetar karena cuaca yang dingin.

Terlihat lezat

Jeno membatin, sungguh pemandangan yang menyegarkan.

Jaemin yang sadar sedang di tatap oleh pak janu segera menoleh, mereka sempat bertatapan selama beberapa detik sebelum Jaemin yang menoleh ke arah lain.

Entah hanya perasaannya atau memang karena udara sedang dingin, ia merasa merinding sekujur badan. Tatapan sosok di sampingnya seperti bukan tatapan manusia pada umumnya.

"Pak?" Jaemin mencoba mencairkan suasana yang mencekam.

Jeno sadar bahwa jaemin sedang ketakutan, ia jadi bingung harus memulai pelan-pelan rencananya atau langsung mensetubuhinya langsung?

Pada akhirnya ia akan tetap memakai cara halus.

"Sebentar lagi kita sampai, di gubuk saya." Jeno menunjuk ke arah gubuk yang di maksudnya, sedangkan Jaemin hanya mengangguk paham.

Mereka berdua sudah sampai, gubuk itu hanyalah gubuk kecil yang tidak terlalu kokoh, mungkin jika hujan gubuk ini akan roboh, begitu pikiran Jaemin.

Jaemin tersentak saat tangan 'pak Janu' menyentuh pundaknya, ia menoleh mendapati orang yang lebih tua darinya tersenyum.

"Mau saya buatkan minum?"

Seperti ada kekuatan tak kasat mata, Jaemin hanya bisa menganggukan kepalanya.

Jeno tersenyum samar, ia memulai aksinya. Meludahi darah Ular bercampur darah Manusia sisa sarapan ia pagi tadi. Lalu dengan sekejap mata minuman menjijikan itu berubah menjadi air putih yang Hangat.

Jeno melakukan itu untuk membuat Jaemin tidur di alam mimpi, itu akan memudahkan remcananya lalu ia akan melakukan persetubuhan hingga pemuda di depannya ini tewas.

Lagi dan lagi, Jeno tampak puas.

"Ini" Jeno menyerahkan ramuannya pada Jaemin.

Jaemin menerimanya dengan ragu-ragu, tetapi tetap ia minum. Setelah beberapa saat pusing mendera kepalanya, sebelum tak sadarkan diri Jaemin melihat samar-samar, di depannya pria tampan yang ia lihat di mimpi itu tersenyum mengerikan.

OoO

Jaemin mengatur nafasnya yang tercekat, jari-jarinya yang lentik menarik gusar seprai yang melekat pada kasur empuk bernuansa kuno itu.

Diatas tubuh polos Jaemin, terlihat sang iblis yang sedang menyetubuhi tubuhnya dengan brutal. Jaemin tidak bisa berbuat apa apa, tubuhnya sangat kaku untuk sekedar melawan.

"Kau mencoba untuk mengusirku, Na Jaemin?" Jeno menatap takjub pria di bawah kukungannya itu, tubuh yang penuh keringat dan bercak darah akibat ia setubuhi selama 6Jam penuh.

"Mmmhhh...ahhh"

"Sangat bodoh, kau mencoba mengusirku dengan benda yang sama sekali tak berguna." Jeno menyentakkan penis besarnya lebih dalam lagi.

Jaemin tersentak, darah dari selangkangannya mengalir deras.

"Ku katakan padamu, bahkan sebelum memulai ritual nya pun kau sudah kalah untuk melawan ku, Na Jaemin." Marah Jeno

Sesakit apapun tubuh Jaemin saat ini, ia akan tetap sadar karena Sang iblis membawanya ke dalam dimensi Mimpi.





OoO



Huhu, guys aku sebenernya gak PD sama tulisan ku di book ini. Aku mau unpublish kemarin. Tapi karena masih tahap belajar jadinya aku milih buat lanjut ajaa..

Vote + Comment nya jangan lupa ya💚


TBC.

Obsession | NoMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang