Setelah mereka sampai dikediaman orang tua Ten , tepatnya mansion kedua orang tua Ten .
Johnny segera turun membukakan pintu untuk Ten , dan mengantarnya sampai pintu rumah .Ting tong ..
Cklek ..
Tak lama pintu dibuka ,
"Oh sayang kau sudah pulang ?" tanya Eommanya , ia tersenyum ketika melihat anaknya diantar oleh Johnny
"Iya Eomma".
"Nak Johnny terima kasih sudah mengantar Ten . Ayo mari silahkan masuk".
"Ah terima kasih Nyonya , maaf ini sudah terlalu malam lebih baik saya pulang".
"Begitukah .. jangan memanggil ku seperti itu , panggil saja Eomma".
"Y yaa .. oh .. iya eo .. Eomma". gugup Johnny
"Sekali lagi terima kasih nak Johnny".
Johnny pun membungkukkan badannya dan berpamitan untuk pulang .
"Eommaaa .. kenapa membuat Johnny hyung gugup seperti itu ?"
"Tidak , memang kenapa kalau dia juga memanggil Eomma mu ini sama seperti mu ?"
"Tapi dia jadi merasa canggung". keluh Ten
"Eomma menyukainya sayang , sepertinya dia menyukaimu".
"Aisshh Eommaaa .. aku sudah mempunyai kekasih".
"Eomma tidak menyukai kekasihmu itu".
"Sudahlah , aku akan ke kamar" kesal Ten sambil menghentakkan kakinya
Ngomong ngomong soal kekasih Ten , ya Taeyong ..
Sudah beberapa hari ini ia menonaktifkan ponselnya , ia baru mengingatnya .
Dengan segera ia mengaktifkannya ,
Terdapat banyak notif dari Taeyong entah itu pesan ataupun panggilan darinya .Ia membuka satu per satu pesannya , bukannya senang ia justru bertambah kesal setelah membacanya .
"Sayang".
"Aku minta maaf".
"Tolong aktifkan ponselmu"
"Aku merindukanmu"
"Tidak bisakah kau mengerti posisiku?"
"Aku sedang kesal dengan pekerjaanku".
"Tidak bisakah kau memahamiku ?"
"Apa katanya ? Dimana letak tidak pengertian ku selama ini padanya ?"
"Haahh ,, aku tidak tahu apa yang salah dengan dirimu saat ini . Kenapa belakangan ini kau sangat berubah seperti aku tidak mengenalmu hyung". monolog Ten
Ten berpikir ia lebih baik beristirahat saja karena itu tujuannya pulang ke rumah orang tuanya , ia tidak mau pusing dengan Taeyong saat ini dan lagi besok ia ada janji dengan Johnny ke suatu tempat .
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Leave Me
Fantasy"Bisakah kau menerima perjodohan ini ? kau lah pusat dari kehidupanku tanpa kau sadari".