18

147 9 3
                                    

Setelah apa yang disampaikan orang tua Ten beberapa waktu lalu , kini ia kembali ke Seoul untuk melanjutkan beberapa pekerjaan yang tertunda .




























Di kantor Ten ,,

"Selamat pagi Oppa , bagaimana liburanmu ?"

"Pagi Yeri-ah .. mmm .. ya begitulah".

"Kenapa kau tidak semangat Oppa ? Apa terjadi sesuatu disana ?"

"Paman dan Bibi Lee baik-baik saja bukan ?"

Tanya Yeri beruntun , karena ia melihat Ten kembali dengan tidak menunjukkan wajah seperti seseorang yang habis liburan . Ia hanya khawatir .

"Ayah dan ibuku baik-baik saja Yeri , mereka sehat".

"Hahhh baguslah , lalu apa yang membuat wajah Oppa tidak bersemangat ?"

"Aku dijodohkan Yeri-ah".

"Apa ??"

Yeri terkejut dengan perkataan Ten .

"Lalu apa kau masih bersama dengan kekasihmu ? Apa ia tahu hal ini Oppa ?"

"Itulah yang sedang aku pikirkan , bagaimana caraku memberitahunya ?
Sedangkan saat ini aku dengannya masih dalam keadaan yang tidak baik-baik saja ".

"Aku bingung Yeri-ah ".

Ten sungguh pusing .
Ia tidak tahu harus berkeluh kesah tentang hal ini dengan siapa , maka dari itu ia menceritakannya pada Yeri .
Karena Yeri sudah lama bekerja dengannya , ia sudah dianggap sebagai adik oleh Ten juga orang tuanya sudah menganggap Yeri sebagai keluarga .














































Hari ini Taeyong sudah berniat ingin berkunjung ke kantor Ten .
Ia sungguh rindu dengan kekasih mungilnya itu .













"Selamat da- .. , eoh Taeyong Oppa ".

"Hai , apa kabar ? Apa Ten ada Yeri ?"

"Ah ya aku baik , kebetulan Ten Oppa sedang diruangannya ".

"Baiklah aku akan menemuinya ".

Yeri pun mempersilahkan Taeyong untuk ke ruangan Ten .













Tok tok ..



Ten enggan untuk sekedar menoleh siapa yang datang , ia pikir pasti Yeri .
Ia masih sibuk memandang ke luar jendela , masih betah melihat lalu lintas diluar sana sambil beberapa kali menghela napas pelan .

Tiba-tiba ada sepasang tangan yang melingkar di perutnya .
Ia berjengit kaget , seketika membalikkan badannya .


"Hyung ,, kau disini ? Kapan kau masuk ?"

"Apa yang kau pikirkan sayang ? Hmm ?"

"Tidak ada hyung ".

"Tapi kenapa kau terlihat sangat lelah ?"

"Aku baik-baik saja , tidak ada masalah apapun ".

"Baiklah jika kau belum mau bercerita ".

"Ada perlu apa hyung kesini ?"

Taeyong melonggarkan pelukannya , ia memandang kekasihnya dengan raut bingung .

Don't Leave MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang