Chapter 1 (Leonardo Devan Pratama)

7.7K 185 2
                                    

"Pagi ma,pagi pa, pagi Nia " sapa vania pada kedua orangtuanya dan adiknya(Tania) itu.

"Pagi sayang" jawab kedua orangtuanya kompak.

Sedangkan, sang adik hanya melirik dan melanjutkan kembali sarapannya.

Ia sudah biasa dengan sikap sang adik.

Tapi,dia yakin.

Adiknya gadis yang baik hati.

Sambil tersenyum ia melangkah duduk di kursi yang ada disamping sang adik.

Sang adik yang melihat itu hanya melirik dengan ekor mata dan mendengus jijik.

Mereka makan dalam keheningan.

Memang ini pemandangan yang aneh.

Yah,biasanya Tania akan melewatkan sarapan karena tak ingin bertemu Vania.

Ia memang sangat benci dengan kakaknya itu.Iri lebih tepatnya!!

"Ma,Pa,Hari ini aku ijin keluar. " kata Vania memecah kehengeningan.

"Mau kemana,sayang??" Tanya mama lembut

"Ketemu Devan,Ma" cicit vania. Ia takut ayahnya marah.

Dan benar saja ayahnya langsung diam dan pergi ke atas begitu saja.

Mamanya yang melihat itu hanya menatap Vania iba dan menyusul suaminya keatas.

Dan tinggal lah ia disini dengan adiknya yang tersenyum mengejek padanya.

"Rasain lo,bitch!!! " bisiknya kasar.

Vania yang melihat itu hanya tersenyum samar sambil menahan air mata di pelupuk mata.

"Aku harus tegar." Kuat batin nya

"Maafin aku,Devan" lirihnya

*S

*k

*i

*p

"Apa yang harus aku lakukan" frustasi laki-laki paruh baya itu.

"Mas,aku tahu kamu tertekan.Tapi,kita juga harus ngerti perasaan Vania.Dia berhak bahagia " kata sang istri menenangkan.

"Karena itu aku ingin dia bahagia.Aku akan menjodohkan nya dengan Leo anaknya alex pratama. Sahabat kita itu.Tapi sekarang apa??dia bahkan lebih memilih si dev dev siapa itu "

"Tapi mereka saling mencintai mas" bela sang istri.

"Cinta???" Tanya suami dengan nada meremehkan"

"Persetan dengan cinta.pokoknya dia harus putus dengan pacarnya itu.TITIK!! "

Si istri hanya diam sambil geleng-geleng kepala melihat sang suami.

"Maafin mama,Vania " lirihnya

★☆★

"Hy sayang!! Udah lama nunggunya " sapa devan sambil mengecup pipi sang kekasih.

Melihat sikap kekasih nya yang aneh.

Biasanya langsung marah kalau kontak fisik di tempat umum.batinnya
Sekarang kok???

"Sayang..??" Panggil devan sambil mengibas tangannya di depan wajah Vania.

"ekh... ekh kenapa ya,Dev??" Tanya vania gugup.

"Kamu kenapa???sakit??" Tanya devan khawatir

"Ga.. k gak kok" jawab Vania gugup.

"Terus??" Tanya devan penasaran.

"Cuman kepikiran tugas kuliah kok" dusta Vania.

Devan yang mendengar alasan aneh Vania hanya mengerutkan keningnya.

Dan mengangguk sok paham.

Mereka pun memesan makanan dan malan dalam keheningan.

Sampai selesai makan Vania hanya diam dan mendengar ucapan devan tanpa menanggapi.

Sampai Vania kemudian bersua..

"Dev.." panggil Vania lirih.

"Kenapa sayang?? " tanya devan lembut sambil mengusap puncak kepala Vania.

"Aku..."

"Hem??"

"Aku mau.. "

"Kamu mau apa sayang??"

"Putus.. " cicit vania.

Devan yang sedang asik mengusap kepala Vania tiba-tiba menegang .

"Hahaha... bercanda kamu lucu banget deh sayang.."devan tertawa dibuat-buat.

Vania yang melihat itu hanya diam.

Keheningan melingkupi mereka berdua.

Sampai tiba-tiba Vania angkat bicara.

"Kamu gak pantas buat aku dev " kata Vania -terpaksa- jahat.

"Kamu tidak bisa memenuhi pola hidup mewah kami" lanjutnya lagi.

Kemudian,melenggang -terpaksa- angkuh.

Devan yang melihat itu hanya tersenyum samar dan mendengus jijik

"Semua wanita sama saja" dengusnya kasar yang masih bisa didengar vania.

Vania pura-pura tak mendengar.

Walau hatinya bagai di tusuk-tusuk.

Sebenarnya devan tahu gadis itu berbohong.

Tapi,devan akan pura-pura tak tahu.

Agar gadis itu sadar bahwa dirinya berarti dalam hidup gadis itu.

"Kamu terlalu baik sayang" gumam devan lirih.

Kamu hanya milikku, vania!!
Yours mine, baby.
Always and forever. Batin devan

Tunggu aku sayang!!!

I'll Comeback!!!

Hy... balik lagi dengan cerita baru...
Readers....
Moga-moga puas ya.
Jangan lupa -should itu be- dibaca ya...

Salam sayang

Tatha_Rara

ANGEL (Marcella Vania Atmajaya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang