Chapter 15 (Quality Time)

2.1K 79 1
                                    

Vania Pov

"Devvvvvv!!Kamu lama banget sih mandinya. Udah di jemput pak Sucipto nih" teriak ku pada Devan.

Hening...

Tok...

   Tok...

"Dev,dev" panggil ku

Tak ada jawaban.

Ku lirik lagi pak sucipto yang sedang berdiri di pintu kamar inap.

"Maaf ya,pak" kata ku gak enak.

"Gak papa kok,Non. Saya kan supir,masa Majikannya minta maaf" kata pak sucipto.

"Hehehe,bapak kan lebih tua dari saya" balas ku.

Pak sucipto tersenyum pengertian.

Ku balikkan badan ku lagi pada pintu kamar mandi ruang inap ini.

"Dev" panggil ku lagi.

Ku putar gagang pintu.

Gak terkunci. Batin ku

Kok gak ada orang??

Masuk aja deh...

"Dev" panggil ku lagi.

"Sayang" kejut sebuah suara

"Ekh,say..say..say..yang"  gagap ku saking terkejut

"Hahahahaha" tawa Devan dan langsung kabur keluar.

"Devannnnnn" panggil ku dan menyusul ya keluar.

"Wekkk" ejek nya.

"Sini kamu!!Jangan lari!!!" Teriak ku.

"Wekkkk,kejar!!!" Katanya dan berlari.

Dan kalian tahu????

Kamu lari dimana???

Di dalam kamar inap ini!!!!

Ya,walau luas kan gak etis!!!

Duh udah lari nya kencang lagi.

Pak sucipto hanya tersenyum geli terhadap kelakuan kami.

Aha!!!

Aku punya ide!!!

Hihihi,liat nanti dev!! Seringai Batin ku

"De...Dev" panggil ku dan pura-pura pingsan.

Devan langsung berhenti lari dan panik.

Binggo!!!

"Baby,baby,...van...Vania" panggil nya sambil menepuk pipiku.

Hahahahaha!!!!

"Baby,Maafin aku" katanya terdengar lirih.

Ya,Tuhan!

Ku rasakan tetesan di wajah ku.

Jangan bilang!!!

Devan menangis?????

Langsung ku buka mataku.

Dan aku melihatnya menutup mata frustasi.

"Devv" panggil ku lirih dan mengusap pipinya.

"Baby" katanya terkejut.

"I'm sorry" kata ku

Dia diam.

"Aku tadi cuman mau bercanda" ucap ku menyesal.

Langsung di peluknya aku.

"Pokoknya kamu gak papa" katanya dan mengusap punggung ku.

Di lepaskan kan ya pelukan kami.

ANGEL (Marcella Vania Atmajaya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang