Chapter 4 (ReVania)

3.2K 129 1
                                    

Vania langsung terperanjat ketika mendengar i-phone nya bergetar dengan.Tak sabaran ia mengangkat i-phone nya
Pasti Revan.batinnya sambil tersenyum sendiri.

Ya,dia memang menyukai Revan.

Setidaknya Revan mampu membuatnya lupa dengan kenangan itu.

Walaupun belum mencintai Revan tapi,ia akan mencoba.

Fiuh...

Ternyata bukan Revan...

Tapi,mama...

Tak apalah aku juga merindukan mama.

"Ada apa ma?" Tanya vania to the point.

"Ish kamu ini...bilang hallo dulu kenapa??" Dumel mama.

"Hehehe" jawab Vania

"Mama mau minta tolong.Coba kamu hubungi Tania,tanya dia dimana?"

"Emang dia gak balik lagi ke rumah semalam ?" Tanya vania

"em" mama hanya bergumam lirih.

"Ya sudah nanti aku hubungi" kata ku akhirnya.

"Makasih ya sayang.Bye! Jangan lupa ritual weekend kita" ingat mama.

"Siap bos..Hehe"

Tut...

Langsung ku dial nomer Tania..

"Ya,hallo" sapanya dengan suara serak.

Tumben diangkat biasanya langsung di Reject. kayak nya baru bangun deh.batinnya

Duh..gimana nih??ntar dia marah lagi.

Pakek acara gugup pula lagi??

Ku hembuskan nafas pelan sebelum menjawab.

"Hal..llo...dek! Kamu...em dimana?kamu baik-baik aja kan?kamu ngapain aja sampai semalam gak pulang??" Tanya ku ragu.

Tiba_tiba dia langsung diam dan membentak ku.

"Mau gue dimana?gue ngapain?itu bukan urusan lo!"Bentaknya kasar dan langsung mengakhiri panggilan secara sepihak.

Aku hanya diam dan tersenyum miris melihat i-phone ku.

"Kapan kamu berubah dek?" Tanyaku lirih pada diri sendiri.

Lama aku merenung...

Sampai i-phone ku kembali bergetar.

Ku lihat siapa penelpon dan senyum ku langsung mengembang ketika melihat nama Revan -sahabatku-.

Dia memang selalu ada ketika aku butuh.

"Hallo" sapa ku ceria.

"Hallo,princess"

"Hehe...Ada apa van??" Tanya ku dengan suara ceria agak Revan tak tau kalau aku barusan bersedih .

"Aku mau ngajak kamu keluar.Mau gak??" Tanya nya agak gugup gitu.Hehe
He cute.

"Pasti dong!apa sih yang gak buat cowok sebaik sahabat tampan ku ini" jawab ku menggodanya

"Ok,jam 7 ya.dandan yang cantik,em..sweetheart" jawabnya cepat dan langsung memutuskan sambungan.

"Sweetheart??" Gumam ku lirih dan tiba-tiba senyum ku mengembang.

*****

"Hy,Van" sapa Revan lembut pada gadis cantik di hadapannya ini.

Vania tampil cantik dengan dress selutut berwarna pastel passbody yang di padu dengan flatshoes hitam dan tas selempang kecil,ber-makeup tipis tapi natural cantik.
Selalu.batin Revan

ANGEL (Marcella Vania Atmajaya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang