Chapter 8 (She Is Vania?)

2.4K 95 1
                                    

Di sini lah aku,berdiri di balkon dengan tatapan kosong.

Aku tidak menangis,aku hanya merasa muak dengan diriku sendiri.

Ku sentuh pipi kiri ku.

Tertawa hambar mengingat ucapan Devan.

Sebegitu MURAHAN nya aku di depannya??

Sebegitu HINA nya kah aku??

Aku bahkan tak mau jadi diriku yang sekarang.

Aku tak mau takdir ku seperti ini.

Tapi,buat apa menyesal..

Nasi sudah menjadi bubur.

Dan jangan bilang karena aku merasa bersalah aku membatalkan kan niat ku untuk membatalkan perjodohan itu.

Aku akan tetap membatalkannya.

Walau mungkin akan ada pihak yang tersakiti.

Tapi,CUKUP!!

Cukup semua kesabaran ku....

Cukup semua kebaikan ku....

Aku juga mau bebas...

Bukan di kekang seperti ini.

Aku jenuh!!!!!

Tok...
Tok...

Berjalan ke arah pintu...

"Kenapa,mbok?" Tanya ku

"Itu non.Di suruh bapak ke ruang kerjanya" kata mbok Siti.

Aku hanya mengangguk.

AKU AKAN MENJADI ORANG LAIN!!!!!!

Berjalan ke ruangan papa dengan muka datar tanpa senyum.

"Keluar juga lo,bit*h" olok Tania.

"Bukan urusan LO!!" Jawab ku datar yang membuat dia terperangah.

Tok

Tok

"Masuk" jawab papa

Aku hanya diam dan masuk.

"Sayang" panggil mama lirih

Aku hanya mengangguk dan duduk tanpa di dipersilahkan.

Sudah ku bilangkan aku akan menjadi orang lain.

"Vania...kamu kenapa??" Tanya papa

"Aku gak papa" jawab ku datar.

"Ehm...van kamu gak niat batalin perjodohan kan??" tanya mama hati-hati.

Tiba-tiba hati ku mencelos.

Dan tanpa di tahan air mata ku mulai jatuh dan tubuh ku bergetar.

"Sayang kamu kenapa?" Tanya mama khawatir seraya menghampiri ku.

"Ak..Hiks..u ga..k Hiks pa..Hiks pa" jawab ku.

"Ya Tuhan,ssh tenang ya.kamu mau apa sayang??Mama dan papa bakal nurutin kamu.Tapi mama mohon satu hal jangan batalin perjodohan ini" kata mama dengan suara lirih.

"Ta...Hiks pi di...Hiks a " isak ku

.

"Mama tahu sayang.Mama udah lihat.Tapi,mama tahu Devan gak kayak gitu.dia hanya emosi sayang" kata mama membujuk.

"Ko..k ma..ma tahu dev Hiks van??" Tanya ku bingung

"Devan sudah menceritakan nya Vania" kata papa tegas

ANGEL (Marcella Vania Atmajaya)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang