8

5.2K 154 4
                                    



Lah banyak juga yang baca 😂
Makasih ya gengs, dah nyempetin mampir di cerita gajedug ini 🙏🏻
Oke, markijut 🚗💨
Enjoy your flight!

Lah banyak juga yang baca 😂Makasih ya gengs, dah nyempetin mampir di cerita gajedug ini 🙏🏻Oke, markijut 🚗💨Enjoy your flight!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Memilih Jina sebagai wakil untuk meeting besar dengan perusahaan kolega, bukan semata-mata karena Jina sangat cantik. Tapi kemampuan gadis itu memang tidak perlu diragukan lagi.

Cara Jina mempromosikan produk, menjawab semua pertanyaan kacau Divisi Keuangan, hingga Humas yang tidak disangka akan ikut menjadi partisipan, bukan satu hal sulit untuknya.

Terbukti hanya dalam kurun waktu satu setengah jam rapat itu diselenggarakan, kedua belah pihak perusahaan setuju untuk bekerja sama.

Tentu saja dengan bantuan Jaehyun yang memegang salah satu jabatan tinggi di sana. Jaehyun sebagai oposisi, justru membantu Jina dan kantornya mendapatkan kontrak eksklusif dari bagian penanaman modal.

Pria yang benar-benar hebat, pikir Jina.

Sementara di tempat lain yang juga sedang mengadakan rapat direksi, Youngho terlihat sedikit gusar.

Pikirannya dipenuhi berbagai pertanyaan seperti, "gimana cara Jina jadi satu-satunya orang di perusahaan ini yang ikut rapat tanpa back up?",
"apa bisa sendirian gitu?",
sampai "dia ketemu Jaehyun kan di sana?",
"abis ketemu Jaehyun, mereka ngapain ya?",
"pasti- aarghhh!"

Pria itu lalu bersandar sambil mengacak rambutnya sendiri yang kemudian ditatap heran oleh sekitar dua puluhan orang yang menghadiri rapat.

"Oh, maaf." Lirihnya.

Ia langsung memperbaiki posisi duduk dan berusaha fokus lagi pada materi rapat.

Dihitung-hitung, rapat kali ini berjalan lambat sekali. Youngho sampai harus melirik jam di dinding yang menurutnya jarum di sana sama sekali tidak berpindah.

"Hm. Kaya terjebak di satu waktu yang nggak berubah," lirihnya yang masih bisa didengar.

Hanya tersisa Doyoung dan Jungwoo di ruangan itu setelah rapat berakhir. Mereka sontak mereka menatap Youngho dengan penuh tanda tanya.

Sadar dua kawannya memandang ke arahnya, Youngho dengan ketusnya berkata, "apa? Gue bukan anak senja. Tuh jam dinding habis batrenya!"

Sergahnya lalu bangkit dan meninggalkan ruangan itu, juga Doyoung dan Jungwoo yang masih menatapnya aneh.

"Ssh, lo pikir Youngho kenapa, Woo?"

"Tentu saja tidak mendapat asupan berupa vitamin G dari Jina." Balas Jungwoo datar dengan bahasa bakunya.

"Vitamin G itu vitaminㅡ"

"ㅡGenjot lah, apa lagi? Udah tiga hari itu orang lecek banget mukanya gara-gara cemburu buta! Gue juga kalo jadi Jina, ogah banget ngerayu-rayu, laki kok manja begitu!"

The Kiss | Johnny Seo ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang