<< FLASH BACK >>

1.7K 141 29
                                    

Selamat soree... All... Bagaimana kabar kalian?! Masih kah baik-baik saja?! Dan semoga selalu baik ya.. Aamin...

Udah baca awalan kisah ini?! ☺ Gimana?! Penasaran gak sama kisah Viola dan Bimo?! Kalau penasaran jangan lupa ikuti terus cerita ini ya...

Jangan lupa tinggalkan << Koment, Votte dan follow akun penulisnya. >>

Happy Reading semuaa....

*********


Jangan beranggapan orang yang kamu cintai akan mencintai mu kembali, terkadang mereka memiliki pilihan hati mereka sendiri.

*
*
*

Di dalam sebuah gedung menjulang tinggi, dan di salah satu ruangan bertuliskan GH, seorang laki laki berusia 30 tahun tengah berkutat di depan layar laptop, dia adalah pengusaha sukses yang sedang naik daun, dia adalah Guanda Handsian, putra semata wayang dari Mr.Handsian, dan berstatus duda dengan dua anak, laki-laki dan perempuan.

"Daddy!!" Panggilan dari dua malaikat tersayangnya menggema di dalam ruangan yang berdominasi warna putih dan abu-abu itu.

"Hai sayang, kalian datang dengan siapa?" Guanda bertanya dalam bahasa Thailand kepada kedua anaknya.

"Oma!" Keduanya menunjuk ke arah pintu masuk yang sudah berdiri wanita paruh baya berusia 54 tahun, ia tersenyum melihat kedua cucunya dan putranya.

"Mama, kenapa mama datang kemari?"  Guanda melangkah mendekati Remi, ibunya. Ia merangkul Remi dari samping dan membawa masuk sang ibu ke dalam ruang kerjanya.

"Mama hanya ingin melihat  perusahaan yang dulu pernah mama bangun dengan Handsian." Remi memandangi setiap sudut ruangan yang ada di hadapanya itu, ada rasa rindu yang memuncak saat kedua matanya menangkap sebuah pigura foto berukuran besar yang memapakkan foto dirinya dengan laki-laki yang tak lain dan tak bukan adalah Handsian, suaminya. "Mama sangat bersyukur karna memiliki putra sehebat kamu, Nak," lanjutnya.

"Ini semua juga karna dukungan dari mama, kan?"

"Kakak tunggu!! Jangan larii.."Teriak Elvy yang berusia 4 tahun, kepada Vio yang berusia 7 tahun.

"Hai jangan lari-lari sayang," ujar Guanda memperingati putri dan putranya yang sudah berlari dengan leluasa di ruang CEO perusahaan Handsian. Akan tetapi teguran Guanda tidak di hiraukan oleh keduanya.

"Ma.. Maafin Guand ya, udah buat mama repot urusin mereka." Guanda menggenggam tangan Remi yang sudah nampak keriput.

"Itu cucu mama juga, sudah kewajiban mama menjaga mereka setelah Zissa pergi dari hidup kita."

Zissa Guanda Handsian, adalah istri dari Guanda Handsian. Zissa meninggal karna penyakit tumor rahim yang bersarang di dalam tubuhnya. Setelah melahirkan Elvy, Zissa benar-benar pergi dan tidak akan kembali lagi sampai kapanpun. Pergi meninggalkan Guanda dengan malaikat kecil mereka.

"Apakah kamu tidak ingin menikah lagi?" pertanyaan yang sering kali Guanda dengar dari mulut ibunya.

"Tidak ma, Guand belum menemukan orang yang tepat untuk menggantikan Zissa," sahutnya.

"Sampai kapan? Ingatlah Guanda, kedua anak mu juga membutuhkan sosok seorang ibu."

"Mama harap, kamu dengan cepat menemukannya, mama akan bermain di taman bersama mereka dulu." Pamit Remi kepada Guanda.

WHY MUST ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang