Lebong Tandai (The Little Batavia)

Suku Asli Masyarakat Lebong Tandai

Bicara soal suku ras dan golongan, desa lebong tandai ini didominasi oleh suku pekal, walaupun disana ada beberapa banyak minoritas suku juga seperti minang, melayu, jawa, serawai dan rejang. Suku pekal suku yang mendominasi didesa ini dikarenakan dahulu nenek moyang bengkulu bagian utara khususnya dari bentang kec ketahun, seblat, ipuh hingga muko muko itu mereka dari suku pekal, masih menjadi misteri pekal itu diambil dari kata apa dan memiliki arti apa yang jelas suku ini termasuk suku tertua juga di prov bengkulu, prov bengkulu itu sendiri memiliki 5 suku asli yakni suku rejang, suku serawai, suku pekal, suku lembak hingga suku enggano selebihnya ada juga suku melayu dan pendatang dari berbagai provinsi lain.

Suku pekal lah yang mendominasi didesa lebong tandai, menurut data yang didapati dari pemerintah desa lebong tandai bapak Supriyadi selaku kepala desa lebong tandai 70% penduduk yang tinggal didesa lebong tandai itu asli suku pekal yang dulu sempat diusir diSaat PT. Lusang mining dizaman orde baru pemerintahan Presiden ke2 indonesia Jend Soeharto, masuk ke desa tersebut untuk melakukan penambangan kembali, namun tidak diketahui hasil penambangan dikala itu untuk apa dan hasilnya dilarikan kemana.
Dan ketika perusahaan itu (lusang mining) tidak beroperasi lagi maka warga asli pekal lebong tandai kembali lagi ke daerah itu dan melakukan penambangan kembali secara ilegal dan tradisional

Bahasa pekal sengatlah berbeda jauh dari bahasa suku lainnya, dialeg yang mereka gunakanpun sangatlah unik dan bermakna dalam jika bahasa suku rejang identik dengan nada yang panjang dan mendayu, dialeg bahasa suku pekal lantang dan sebagai salah satu contoh bahasa suku pekal biasa orang ketahui yakni,
Bekerja "Bagehok"
Dingin "Sengok"
Tidak mau "Kojan"
Tidak "Cado"
Menangis "Ngindai"
Kamu "Aban"
Kenapa "mide/Pide"
Sanak sodara "Sepasek"
Iya "Sahe"
Siapa "Sapuuha"
Mau "Endok"
Air "Ayaah"
Harimau "Imau"
Jika kita buat suatu kalimat menggunkan bahasa pekal seperti kenapa kamu tidak bekerja maka "Mide Aban Cado Bagehok"
Dilisankan dengan bahasa yang tegas, keras dan cepat karena sejatinya kultur bicara orang sumatera ialah tegas, keras dan juga cepat. Namun bukan bearti keras suka amarah, namun keras ketika berbicara dan tegas dalam berprinsip.

Populasi Masyarakat desa lebong tandai untuk saat ini berdasarkan data yang di sampaikan oleh pemerintah desa lebong tandai itu berjumlah lebih kurang ada 200kk dengan latar belakang dan suku yang berbeda dan mayoritas mereka bekerja sebagai penambang emas tradisional, tinggal dibangunan bekas kolonial belanda dan bekas Pt. Lusang mining dulu dengan status tanpa sertifikat hak milik bangunan, namun mereka yakin sebelum adanya ini, nenek moyang merekalah terlebih dahulu yang miliki desa ini.