Seiring berjalannya waktu perkembangan pertambangan emas di Lebong Tandai oleh kolonial Belanda, terus digembleng guna memperlancar jalur pertambangan, mereka membuat jalur akses tercepat dengan menggunakan Rel kereta, semacam kereta api namun sedikit unik dan berbeda dari sebelumnya, MOLEK (Motor Lori Express) sebuah transportasi satu-satunya akses yang menghubungkan desa lebong tandai dengan kecamatan napal putih hingga sekarang, dahulu transportasi dugunakan oleh penambang untuk mengangkut bongkahan emas dari hasil pertambangan, namun seiring berjalannya waktu menjadi fungsi sebagai kendaraan akses untuk keluar masuk desa. Bermodalkan mesin diesel dan roll penopang dengan sebidang kayu menyerupai mobil dengan kecepatan lebih kurang 40Km/Jam namun ini menjadi transportasi kebanggan rakyat desa Lebong Tandai tersendiri karena kendaraan ini hanya ada dan satu-satunya di Bengkulu.
Kapasitas 12 orang satu gerbong kereta molek dihargai dengan tarif Rp.25.000 sekali jalan, dan nanti akan berhenti di stasiun Ronggeng 1 transit yang akan dilanjutkan dengan molek dari kecamatan Napal putih, sedikit sejarah tentang stasiun Ronggeng, dahulu stasiun ini tempat pemberhentian molek dari desa lebong tandai ke napal putih dengan jarak tempuh yang cukup jauh stasiun ini bisa dikatakan tempat pergantian masinis dari desa lebong tandai ke kecamatan napal putih kolonial Belanda pada masa itu juga mendatangkan penari ronggeng yang langsung didatangkan dari Batavia (Jakarta) sebagai hiburan mereka di lebong tandai, maka dari itu stasiun ini dinamakan dengan stasiun Ronggeng.
Jarak tempuh dari Kecamatan Napal putih ke Desa Lebong Tandai memakan waktu 5 jam perjalanan dengan kecepatan molek maksimal 40Km/Jam, sepanjang perjalanan akan melewati lorong batu hasil proyek kolonial Belanda guna membangun akses dari desa ke kecamatan, yang mana dengan panjang yang bermacam-macam mulai dari 25M Sampai lorong yang terpanjang mencapai 100M
serta lembah bebatuan yang menghubungkan ke desa lebong tandai. Itulah mengapa desa ini menjadi tempat persinggahan, pertambangan, yang paling di untungkan oleh Kolonial Belanda pada waktu itu sehingga para kapitalis Dunia Seperti Inggris, Cina, Portugis, Jepang, ingin sekali memilikinya, Bahkan inggris dimasa itu selalu membujuk belanda untuk ingin menukarkan kembali bengkulu (lebong tandai khususnya) dengan Tumasik atau Negara Singapura sekarang dikala itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lebong Tandai (The Little Batavia)
Fiksi SejarahSebuah Fakta Sejarah yang menceritakan tentang masa kejayaan Desa Lebong tandai, suatu Desa yang mengandung banyak nilai Sejarah di Era Kolonial Belanda dibawah perusahaan dagang VOC (Verenigde Oost Indishe Compagnie) yang menjadi daerah perebutan o...