Chapter 5: Your Assylum 🔞

343 39 5
                                    

Aku tidak dapat percaya apa yang telah terjadi kepadaku. Apakah semua ini hanya simulasi? Apakah sedang ada yang bermain dengan pikiranku? Atau sebenarnya aku juga sudah tidak lagi di muka bumi? Itulah kenapa aku selalu menjumpai banyak kejutan di sana sini.

Seringkali, aku masih berpikir seperti itu. Sudah dua bulan sejak aku mengetahui kebenarannya dengan bantuan intel teman-temanku dan berkat sedikit bocoran dari sunbae yang aku hormati. Apa yang terjadi merupakan sebuah eksperimen yang sangat tidak terduga dan cukup kejam sebenarnya. Rasa trauma dan kebingunganku telah mengantarkanku pada pengasingan diri. Dan karena itu, aku harus secara rutin menemui seorang dokter. Aku rasa ini yang terbaik untukku.

Dengan demikian, pada akhirnya... Keinginanku tidak terkabulkan? Entahlah aku tidak tahu jawaban pastinya. Dan dimana posisiku sebenarnya.

~~~

"Kim Jisoo, apakah kau memiliki keinginan?"

"Aku? Aku ingin bertemu denganmu."

"Ahmm, bukan. Selain itu."

"Aku ingin bisa mendaki gunung denganmu, makan denganmu, berdansa denganmu, hidup denganmu."

"Ah, bukan itu maksudku. Maksudku keinginan seperti... cita-cita? Untuk dirimu sendiri?"

"Cita-cita?"

"Ya, seperti ingin menjadi seorang pengusaha mungkin? Dokter?"

"Oh, aku ingin menjadi seorang gamer level grand master saja."

"Gamer?"

"Ya."

"Haha. Menurutku itu ide yang bagus. Tapi, apakah itu akan menghasilkan uang?"

"Tentu saja. Uhm. Tapi mungkin tidak sebanyak jika aku mengikuti rencana keluargaku. Jadi, tidak mungkin jika aku akan diizinkan untuk itu." Jawab Jisoo dengan sedih.

"Keluargaku ingin aku jadi dokter..."

"Wah, dokter?"

"Yap." Jisoo menganggung pada gadis pirang di hadapannya.

"Keren sekali, Jisoo-ssi." Jawab gadis pirang itu sambil bertepuk tangan.

"Tapi, Chaeyoung-a, itu bukan keinginanku. Jika aku menjadi gamer aku tidak akan sesibuk itu juga. Jadi, aku bisa menghabiskan waktu denganmu di dalam kamarku juga."

"Wah, itu memang tersengar seperti ide yang bagus."

"Bagaimana denganmu, Chaeyoung?"

"Aku? Cita-citaku?"

"Aku ingin menjadi seorang desainer."

~~~

"Apa kau sudah melihat sosok aslinya?" Seorang psikiater memandangku dengan ekspresi wajah netral. Ruangan ini sangat senyap, tetapi aku hanya bisa mendengar bunyi exhaust yang berputar. Entah aku gila atau bagaimana, entah apa sebenarnya perasaan yang diberikan oleh ahjumma psikiater seumuran eommaku. Aku yakin dia merasa iba, atau mungkin menganggapku benar-benar gila.

"Sejak permainan itu, aku tidak pernah melihat sosok aslinya. Namun, aku tetap ingin menemuinya." Jawabku dengan jujur.

"Kenapa kau ingin menemuinya?"

"Dia sangat penting bagiku." Jawabku singkat.

"Kau terobsesi dengannya?" Wanita tua ini memberi tatapan serius namun tetap sok santai.

"Aku rasa tidak. Aku rasa seseorang atau sekelompok orang sedang mempermainkanku."

"Permainan seperti apa menurutmu?"

Mixed Reality [Chaesoo] (GxG)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang