Chapter 8 " Mengakuinya"

74 3 8
                                    

song: Vernon - Sickness 






WARNING TYPO 

ENJOY READING 












Seokjin hanya menatap saja tanpa berniat untuk mengatakan sesuatu. Hwasa sudah duduk bersimpuh dihadapannya dengan air mata tang berderai. Pria Kim dihadapanya ini tampak kecewa dan Hwasa sadar akan kesalahannya.

Seokjin yang tadinya datang sambil membawa hadiah besar ditangannya mendapati Taehyung tengah memeluk Hwasa dari belakang bukan melepas ketika Taehyung melihat kedatangan kakaknya pria itu malah semakin mengeratkan pelukan itu dan mengecup leher Hwasa.

Seokjin berdiri jauh sampai Hwasa berbalik dan melohat tunanganya dengan tatapan kosong. Dan disini lah mereka sekarang Hwasa yang bersimpuh dihadapan Seokjin sedangkan Taehyung dengan angkuhnya mendudukan tubuhnya di kursi dengan pandangan mengejek.

Hwasa menatap Seokjin, namun pria itu memalingkan wajahnya bahkan tangan Seokjin memutih bukunya dan wajahnya memerah menahan amaran didalam dirinya.

Seokjin hanya berusaha tenang saat ini, sampai keadaan itu didapati oleh Nyonya Kim dan juga ibu dari Hwasa yang memang sengaja Seokjin panggil. Taehyung melihat itu semakin tertantang dan pikirnya kali ini dia tidak akan mengalah.

" ada apa ini Seokjin, taehyung." Dengan wajah kebingungan Nyonya Kim menyentuh bahu Hwasa dan membuat wanita itu berdiri dan menyuruhkan untuk duduk bersebelahan dengan Seokjin.

" eomma.." Seokjin membuka mulut, Hwasa melirik berharap Seokjin menatapnya namun salah pria itu hanya memandang lurus ke depan dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

" sepertinya aku tak bisa melanjutkan pernikahan ini" bagai petir ditengah hari semua mata tertuju pada Seokjin sedang pria lain menyungingkan senyum menang. Hwasa hanya menatap taehyung dengan air mata yang mengenang.

" kenapa tiba – tiba seperti itu Seokjin..?" Nyonya Kim tak habis pikir

" apakah putriku melakukan sesuatu, apakah putriku melakukan kesalahan yang sangat berat ssmpai kau tak bisa memaafkannya..?" Seokjin memejamkan matanya kemdian memberikan senyum lembut pada nyonya Lee

" tidak, dia tidak melakukan kesalahan apapun. " Hwasa memamdang Seokjin jemarinya berusaha mengapai lengan pria itu namun beberapa Seokjin menepisnya

" aku yang bersalam didalam hubungan ini, aku yang seharusnnya jujur pada kalian semua termasuk kau.." akhirnya tatapan mereka bersatu, sedangkan Taehyung tersenyum menang

" bukankah sudah saatnya Hyung" lagi – lagi Seokjin memejamkan matanya

" Hwasa, maafkan aku" Hwasa memandang Seokjin bingung

" sebenarnya sudah sejak lama aku memiliki hubungan dengan wanita lain dan .." saat itu pertahanan Hwasa runtuh air matanya menetes tanpa henti dan itu membuat Seokjin semakin sulit untuk mengakuinya. Sejujurnya dia tidak marah dengan apa yang taehyung lakukan Seokjin merasa dirinya lebih bersalah atas hubungannya kenyataan dia mencintai wanita lain sudah cukup.

" aku.. mencintai sekretarisku" dan saat itu juga Taehyung berdiri kemudian bersimpuh dihadapan Hwasa menyentuh tangan wanita itu membuat tangis Hwasa semakin menjadi.

" maafkan aku.. " orang tua mereka hanya terdiam, sedangkan Hwasa sudah memeluk Taehyung erat sambil terisak

" aku yang akan menikahi Hwasa, eommonie" sesaat setelah mengatakan hal itu Taehyung mengendong Hwasa menuju kamarnya

Sedangkan Seokjin masih terdiam, menunggu keputusan apa yang akan orang tua mereka katakan dan pertunangan itu secara tidak langsung batal.

" bagaimana bisa Kim Seokjin" tuan Kim mulai mengadali anaknya

" semuanya terjadi begitu saja ayah, dan aku nyaman bersamanya " tuan Kim terdiam

" sejauh mana hubungan kalian, " Seokjin mengangkat kepalanya

" mungkin aku akan segera menjadi ayah" jelas mereka tertekun mendengar pernyataan Seokjin, namun mereka tidak ingin membuat masalah ini menjadi lebih rumit lagi dan memutuskan untuk membiarkan Seokjin mengurus semuanya.

" akan lebih baik jika kau menemui orang tuanya terlebih dahulu dan segeralah menikahinya" Seokjin menganguk saja, kesalahan yang ia perbuatkan akan menyakiti orang lain namun dirinya harus berterima kasih kepada Taehyung karna tidak pernah membocorkan rahasianya .

Terang saja, Taehyung pernah melihat kakak itu mencumbu sang sekeretaris dan yang Taehyung ketahui bukanlah kekasih sang kakak maka dengan kesempatan itu Taehyung berhasil memiliki Hwasa.

Seokjin menghubungi sang kekasih, dan setelahnya dia pun menghampiri Hwasa yang masih terdiam didalam kamar Taehyung

" Hwasa.." merasa namanya di panggil Hwasa mendongak dan menampilakn senyum semanis mungkin

" maafkan aku" dan hanya kata itu yang mampu Seokjin ucapan dengan sengala rasa bersalam yang ada didalam dirinya

" aku memang bukan yang terbaik untukmu dan kuharapan kau bahagia bersamanya" Seokjin terdiam

" selamat atas semuanya Kim Seokjin"

Seokjin terdiam saja, pun kemudian meninggalkan Hwasa yang mungkin akan kembali terisak.

Taehyung dengan segala usahanya membuat Hwasa merasa nyaman didekapanya, Taehyung terus menerus memberikan kecupan hangat di kening wanitanya dan berakhir dengan Hwasa yang tertidur.

" pada akhirnya aku yang akan memiliki mu sayang" Taehyung tersenyum sambil mengelus pipi kekasihnya

" aku mencintaimu" 











TBC or NAH  











okey, terima kasih sudah menunggu 

chapter - chapter berikutnya kita uwu - uwuan ya guys kwkwk 

( TaeJin) My Brother's Fiance [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang