𝟢𝟧

1.7K 376 28
                                    

┏━━°⌜어쩌면 내가 그랬어 ⌟°━━┓

𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞

┗━°⌜ 말해봐, 너 내 친구였어? ⌟°━┛

Ujian hari kedua akan dimulai, seperti kemarin [Name] datang pagi-pagi untuk belajar sebelum ujian dimulai.

"pagi [Name]." sapa hyungseok.

Tapi hari ini berbeda dengan yang kemarin, "pagi." [Name] menyapa kembali hyungseok.

'di-dia menyapa balik!' batin hyungseok bergembira.

"kau belajar seperti kemarin?" tanyanya.

"ya."

'tapi, jawabannya masih singkat ya.....? Tak apa! ini progres.' batinnya.

"apa aku boleh lihat? Aku masih ada yang belum ngerti." ucap hyungseok, ia sangat berharap kalau [Name] akan bilang iya.

Sungguh, ujian kali ini ada untungnya juga.

Menaruh bukunya dimeja [Name] menghela nafas, "silahkan." ucapnya, mengisyaratkan kalau hyungseok bisa belajar bersamanya.

Hyungseok yang kesenangan langsung mengambil kursinya dan duduk didepan [Name].

"baca lah yang ini, kata jay ini akan keluar nanti." ucap [Name] menunjukkan beberapa rumus di catatan itu, ia memberitahu ini karena jay sedang ke toilet sebentar.

'dia mau berbicara dengan ku!' batin hyungseok senang sampai-sampai ada tangisan imajiner di pipinya.

Tapi hyungseok masih mau memberitahu kalau dirinya mau berteman, biar mereka beneran resmi jadi teman, "[Name] begini." ucap hyungseok.

"kau mau jadi teman kan?" tanya [Name] langsung ke pokok pembicaraan.

"kemarin teman mu berbicara kepada ku tentang itu." lanjutnya membenarkan kacamata yang terancam untuk jatuh.

"ja-jadi apa kau mau berteman?" tanya hyungseok malu-malu, gila ini cheesy banget tapi kenapa hatinya dangdutan ya?

Mengambil nafas panjang kemudian menghembuskannya, [Name] menjawab pertanyaan hyungseok dengan, "iya."

"tapi tolong jangan geret aku kedalam masalah mu." lanjutnya dengan cepat, temenan boleh nambahin beban hidup jangan

Hyungseok yang kesenangan pun mengambil tangan [Name] yang diletakkan di meja, "terima kasih! Aku janji tak akan membebani mu." ucapnya menggenggam kedua tangan [Name].

'....kita dilihatin banyak orang tahu.' batin [Name] kesal, baru juga dibilang jangan bikin masalah, hyungseok malah bikin nyawanya terancam.

Hyungseok yang menyadari tatapan [Name] pun melepaskan genggamannya dan kembali duduk, "maaf hehe." ucapnya cengengesan sambil menggaruk kepala belakangnya.

RRIIIINGGGG

Bel menandakan masuk pun sudah mulai berbunyi, "kembali lah ke tempat duduk mu hyungseok." ucap [Name] datar.

"oh iya sudah bel, semangat ya [Name]." ucap hyungseok membawa bangkunya kembali, 'masih datar saja ya wajahnya.' batinnya.

"terima kasih, kau juga semangat ujiannya hyungseok." ucap [Name] saat hyungseok setengah jalan ke tenpat duduknya.

Hyungseok yang mendengar itu pun langsung menengok ke belakang dengan wajah kaget dan memerah, karena saat ia melihat ke belakang ternyata [Name] sedang tersenyum kecil.

𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang