02

5.2K 523 67
                                    

WARNING

.

.

.

Cerita ini hanya fiktif karangan author semata, sifat, karakter, tempat, situasi dan keadaan tidak ada sangkut pautnya dengan cast di dalam cerita

.

.

.

"Oh! Appa dari mana saja? aku tadi pergi ke kantor Appa, tapi sekretaris Byun bilang kalau Appa sedang tidak ada dikantor . . ."

Pertanyaan dari putra manisnya yang langsung Donghae dapatkan saat sampai dirumah

Laki-laki manis berkulit putih dengan senyuman khasnya yang menampilkan eyesmile nya ini adalah Lee Jeno, anak bungsu keluarga Lee yang berusia 23 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Laki-laki manis berkulit putih dengan senyuman khasnya yang menampilkan eyesmile nya ini adalah Lee Jeno, anak bungsu keluarga Lee yang berusia 23 tahun

Jeno memiliki pribadi yang sangat ceria, pemberani, dan juga mandiri

Memaksa untuk berani

Lebih tepatnya . . .

"Oh Jeno? Sejak kapan kau sampai di Korea? kenapa tidak memberitahu Appa jika akan kembali ke Korea? . . ." Tanya Donghae sembari memeluk tubuh anak bungsunya

"Ck! Appa bahkan tidak membuka pesanku . . ." Jawab Jeno kesal sembari mengerucutkan bibirnya

"Memangnya kau siapa? . . ." Ini yang Jawab Appa Donghae? tentu tidak!

Dia Lee Taeyong, pria tampan nan manis berusia 25 tahun yang tsundere ini, tsundere? agak ya! sedikit doang! adalah anak sulung keluarga Lee

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia Lee Taeyong, pria tampan nan manis berusia 25 tahun yang tsundere ini, tsundere? agak ya! sedikit doang! adalah anak sulung keluarga Lee

Dia yang selalu usil tapi care kepada sang adik, DJ hits sekaligus CEO tampan, kalem dikantor + dirumah, kalem? Enggak juga sih! Lebih bisa dibilang garang

"Ishh Hyung! apa sih! lagian kenapa Hyung ada di rumah coba? kenapa tidak pergi kekantor? males ya? dasar beban keluarga! . . ." Ejek Jeno

"Dih bocah sembarangan kalau bicara! . . ." balas sang kakak dengan kalimat sarkasnya

Bloodbath ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang