04

4K 421 71
                                    

WARNING

.

.

.

Cerita ini hanya fiktif karangan author semata, sifat, karakter, tempat, situasi dan keadaan tidak ada sangkut pautnya dengan cast di dalam cerita

.

.

.

"T-tidak tolong jangan bunuh anak saya, tolong, tolong lepaskan anak saya . . ."

Sayub-sayub suara seseorang memohon dengan tangisan yang pilu membuat Jeno bergerak mencari arah suara yang menusuk dalam pendengarannya . . . .

"Eomma pergi dari sini Eomma pergilah . . ."

Itu adalah teriakan Taeyeon dan juga Taeyong yang sedang ditawan oleh beberapa orang yang mengenakan pakaian serba hitam dan juga wajah yang tertutup topeng

Yang lebih parahnya lagi . . . .

Jeno melihat tubuh Donghae sudah tergeletak tak bernyawa di sebelah Taeyong dengan banyaknya darah yang membasahi seluruh tubuhnya

"Appa . . Eomma . . Taeyong Hyung . . ." Jeno hanya bisa terisak dalam diam melihat itu semua

Jeno menutup rapat mulutnya dengan kedua telapak tangannya, Jeno sudah tidak sanggup lagi melihat ini semua, Jeno hanya bisa bersembunyi di suatu tempat yang dia rasa aman, dia terlalu takut untuk menunjukkan dirinya

"T-tidaaakkkkk, Taeyong anakku hiksss . . ."

Suara Taeyeon terdengar jelas ditelinga Jeno, jeritan yang memilukan itu! Jeno tidak tau apa yang harus dia lakukan sekarang, dia sangat bingung!

"Sekarang katakan dimana kau menyembunyikan anak bungsumu? ini kesempatan terakhirmu untuk hidup . . ." ucap seseorang yang suaranya sangat asing di telinga Jeno

"t-tidak, tidak akan, sampai kapanpun aku tidak akan memberi tahumu sialan! . . ."

Sreaattt

Tanpa basa-basi orang itu telah menghabisi seluruh keluarga Lee

Jeno lah satu-satunya anggota keluarga Lee yang masih tersisa

"Eomma . . tidak! hiks . . ." Gumam Jeno dengan isakan yang tertahan

Jeno sangat bingung dan kalut, dia tidak tau harus berbuat apa! Jeno melihat ponsel yang berada dalam genggamannya, tidak ada cara lain selain dia harus meminta pertolongan kepada seseorang

". . ."

"T-tuan tolong s-saya, d-darah hiks m-mati, semua orang sudah tiada, t-tuan tolong saya hiks . . ."

.

.

.

.

Kring

Kring

Kring

Suara dering ponsel milik Jaehyun terdengar jelas dengan nama seseorang yang tertera dilayar ponselnya

"Iya kenapa? . . ."

"T-tuan tolong s-saya, d-darah hiks m-mati, semua orang sudah tiada, t-tuan tolong saya hiks . . ."

Bloodbath ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang