End

3.8K 264 23
                                    

WARNING

.

.

.

Cerita ini hanya fiktif karangan author semata, sifat, karakter, tempat, situasi dan keadaan tidak ada sangkut pautnya dengan cast di dalam cerita

.

.

.

"Sayang, hari ini aku sangat sibuk menyiapkan proyek baru perusahaan, aku sampai tidak sempat makan malam, maaf ya baru bisa mengunjungimu sekarang ini . . ."

Sudah tiga bulan rutinitas seperti ini yang dilakukan Jaehyun, membicarakan apa saja kegiatannya seharian disamping tubuh Jeno yang masih betah memejamkan matanya selama tiga bulan ini

Dokter sudah berulang kali untuk menyarankan melepas alat bantu pernafasan yang digunakan Jeno

Tapi Jaehyun?

Tentu saja tidak akan mendapat persetujuan darinya! Jaehyun yakin Jeno nya suatu saat nanti akan tersadar

Entah kapan itu! Tapi Jaehyun yakin Jeno nya pasti akan kembali

"Sayang . . ."

Jaehyun tertegun saat merasakan pergerakan dari jari jemari yang sedari tadi ia genggam

Jari jemari sedingin es itu saat ini telah menunjukkan eksistensinya, menunjukkan bahwa masih ada harapan dan nyawa di dalamnya

Jaehyun segera meraih alat hubung dan memencet sebuah tombol agar dokter yang menangani sang kekasih segera datang ke ruang inap milik Jeno

Kelopak mata si manis mulai bergerak, kelopaknya lambat laun mulai terbuka

Bibirnya bergetar seolah berusaha untuk melakukan sebuah pergerakan

"H-hyung . . ." Panggil Jeno sangat lirih bahkan hampir tak terdengar

"Sayang, akhirnya kau sadar juga! Apa ada yang terasa sakit hm? . . ." Tanya Jaehyun lembut sembari menciumi punggung tangan sang kekasih manisnya

"Tidak ada Hyung, hanya saja aku merasa tubuhku seperti mati rasa . . ." Lirih Jeno

Beberapa detik kemudian dokter datang dan memeriksa keadaan Jeno saat ini

"Bagaimana keadaan kekasih saya dok? . . ."

"Ini sungguh keajaiban Tuan Jung, sebenarnya saat para dokter menyarankan anda untuk melepas alat bantu pernafasan saudara Jeno saat itu sudah tidak ada harapan Jeno untuk hidup bahkan 0.01% . . ."

"Tapi saat ini keadaan berbanding sangat terbalik . . ."

"Saat ini keadaan Jeno sudah sangat baik dan hanya memerlukan beberapa hari untuk recovery tubuh karena memang sudah tiga bulan penuh dia hanya berbaring diatas ranjang tanpa melakukan aktifitas apapun . . ." Jelas sang dokter

Jaehyun mengangguk paham dan mengucapkan terimakasih pada sang dokter yang kemudian pamit untuk meninggalkan ruang inap tersebut

"Sayang, kau mau sesuatu . . ." Tanya Jaehyun yang saat ini tengah duduk tepat disamping ranjang sang kekasih

"H-hyung anak kita? . . ." Lirih Jeno

"Maafkan aku sayang, maafkan aku tidak bisa menyelamatkan kalian berdua, maaf . . ." Lirih Jaehyun sembari menggenggam erat tangan sang kekasih

"Tidak Hyung, kau sudah berusaha menyelamatkan kami dengan usaha terbaikmu, jangan salahkan dirimu seperti itu . . ." Ucap Jeno sembari mengusap lembut surai sang kekasih

Bloodbath ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang