Bloodbath ✓

12

WARNING

.

.

.

Cerita ini hanya fiktif karangan author semata, sifat, karakter, tempat, situasi dan keadaan tidak ada sangkut pautnya dengan cast di dalam cerita

.

.

.

Brakk

Suara dobrakan pintu terdengar nyaring memenuhi seluruh ruangan sebuah gedung terbengkalai

"H-hyung Ahh . . ."

"Jeno . . ."

"Oh akhirnya kau datang juga Jung . . ."

"Sudah lama kita tidak bertemu? Sudah sekitar? 12 tahun? . . ."

Wow!!

"Lama sekali ya Jung! . . ."

"Kau jangan terlalu banyak bicara sialan! . . ."

Wow!!

"Apa ini? Kim Mingyu? . . ."

"Ternyata aku tidak salah menjadikan dia sebagai umpan! Satu umpan untuk dua mangsa itu tidak buruk! . . ." Ucapnya dengan seringaian tajam

"Aakkhh . . ."

Erang Jeno saat orang tersebut mencengkram dagunya dengan sangat kuat

Wajah pucat tersebut kini semakin bergetar dan menggigil karena rasa sakit dan rasa takutnya yang bercampur menjadi satu

"Brengsek kau Jackson! Lepaskan dia! Jika kau menginginkan kami, maka lepaskan dia sialan! . . ." Teriak Jaehyun frustasi

Dia tidak ingin kegabah dengan menyerang Jackson secara tiba-tiba karena Lucas sang asisten pribadi Jackson telah mengarahkan pistolnya tepat pada kepala sang kekasih

"Oh sepertinya kalian salah dalam berasumsi . . ."

"Kalian ingat siapa yang sudah membunuh kakakku? . . ."

"APA KALIAN LUPA? . . ."

"AYAHNYA!! SI BRENGSEK LEE DONGHAE DAN KAU!! . . ." Teriak Jackson sembari mengarahkan telunjuknya kepada Jeno dan juga Mingyu

Mingyu adalah tangan kanan dari Lee Donghae, setelah Donghae memutuskan untuk keluar dari lingkaran hitam bawah tanah dia menyerahkan tanggung jawab kepemimpinan kepada Kim Mingyu orang kepercayaannya

"Jika memang kau ingin membalaskan kematian kakakmu, maka targetmu adalah aku dan Donghae! Kau sudah membunuhnya! Dan sekarang urusanmu hanya denganku! Jangan pernah melibatkannya! . . ." Ucap Mingyu

"Kau pikir jika Donghae sudah berhasil aku bunuh maka dendamku sudah terbalaskan? Tidak bodoh! . . ."

"Aku hanya akan puas jika seluruh keturunan Donghae tidak bersisa! . . ."