00. PROLOG

40 6 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Jangan lupa tinggalkan jejak Vote, Share, and Comment💓

Happy Reading!📖

***

Hari ini, awal pertama aku masuk di sekolah baruku. Aku adalah murid pindahan, karena orang tuaku harus pindah ke Ponorogo, jadi aku pun pasti ikut. Dan disini aku sekarang, berada di SMA 2 Ponorogo, sekolah baruku. Aku kebingungan mencari ruang guru karena belum tahu pasti tempat-tempat di sekolah ini. Tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahuku. Akupun refleks ber istighfar, "Astaghfirulloh."

"Maaf, aku tidak berniat mengagetkanmu. Aku lihat kamu sedang kebingungan, jadi aku hampiri saja. Kamu murid baru ya? Soalnya aku belum pernah bertemu denganmu," ucap seseorang itu beruntun.

"Hehe, iya nggak papa. Iya benar, aku murid baru disini, kalo boleh tahu, ruang guru dimana ya? Soalnya dari tadi belum ketemu," tanyaku padanya.

"Oh, ruang guru. Yaudah yuk ku anterin kesana,"ajaknya kepadaku.

Disepanjang perjalanan, mereka tak berhenti mengobrol. Hingga tibalah mereka di depan ruang guru.

"Maaf ya harus merepotkanmu, terimakasih banyak atas bantuannya," kataku sambil tersenyum.

"Iya, sama-sama. Yasudah aku kembali ke kelas dulu ya," ucapnya sambil melambaikan tangan.

Setelah seseorang itu sudah tidak kelihatan, akupun mengetuk pintu guru dan ber ucap, "Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam, silahkan masuk," jawab guru yang berada di dalam.

"Maaf bu mengganggu waktunya, saya Sheyla Zara Safiya, yang murid pindahan dari luar kota," kataku penuh ta'dhim.

"Oh iya masuk nak, silahkan duduk dulu," ucap bu guru.

"Baik bu," balasku.

"Sebelumnya perkenalkan, nama ibu adalah Intan Prahastiwi, kamu bisa panggil ibu intan seperti murid yang lainnya. Untuk kelasnya, kamu akan masuk ke kelas 11 Mipa A, karena dilihat dari test masuk kemarin, nilai kamu cukup memuaskan," ucap bu Intan dengan tersenyum.

"Terimakasih bu Intan," jawabku dengan rasa malu.

"Mari ibu antar ke kelasmu, kebetulan ibu wali kelas di sana, dan sekarang jadwal ibu yang mengajar," ajak bu Intan.

"Mari bu," kataku sambil mengikuti beliau.

Sesampai di depan kelas, dadaku begitu berdebar, tanganku begitu dingin. Bu Intan pun mengajak ku masuk kedalam. Pas sekali sekarang pergantian jam pelajaran, jadi kelas begitu ramai.

Saat bu Intan masuk, mereka segera ke tempat duduk masing-masing dan menatap ke depan dengan wajah keheranan, tidak suka, bahkan ada yang merasa kagum, karena bu Intan tidak datang sendirian.

"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh," salam beliau.

"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh," jawab para murid.

"Hari ini, kita kedatangan murid baru dari luar kota. Insya Allah, untuk kedepannya ia akan masuk menjadi anggota kelas 11 Mipa A, silahkan perkenalan nak," suruh bu Intan.

Ujung [Penantian]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang