Chap 44

418 42 0
                                    


TYPO BERTEBARAN ✧・゚:*( ͡ꈍ ͜ʖ̫ ͡ꈍ )*:・゚✧

.

Selang beberapa hari jungkook sadar dan menyesuaikan tubuhnya, akhirnya sudah saatnya mereka kembali lagi ke korea

Jungkook menatap yibo lalu membungkukkan tubuhnya untuk berterima kasih, ia juga memeluknya sebelum pergi menuju pesawat sama halnya dengan xiao zhan hanya saja jungkook tak menatap matanya. Ia terus menunduk dan karena gemas, xiao zhan menahan kedua pipinya dan memaksakan jungkook untuk melihatnya

Pipinya mulai memerah dan membuat xiao zhan semakin gemas

"Ya ampun.. Menggemaskan sekali anak ini. Sepertinya kau mengingat kejadian itu ya, maaf kan aku. Apa aku terlalu kasar waktu itu? Bibirmu tak apa apa kan?" Tanya xiao zhan dengan tampang menggoda

Pipi jungkook makin memerah dan ia menggeleng keras "a-aku tak apa hyung. Terimakasi sudah menolongku" Ucap jungkook dan xiao zhan mengangguk lalu memeluknya kembali lebih erat

Setelah salah perpisahan akhirnya mereka benar benar terpisah, ntah kapan mereka akan bertemu lagi mungkin jika jungkook memiliki libur ia akan berkunjung lagi kemari untuk mengunjungi mereka

.

"Hmmp hahhh akhirnya kita di korea lagi, makasih semua sudah mau membantuku" Ucap jungkook lalu membungkukkan badannya 90° namun punggungnya di tepuk pelan oleh jackson dan ia berkata "tak usah terlalu formal begitu, aku dan sehun membantumu karena kami ingin jadi jangan terlalu formal lagi kepada kami"

Jungkook tersenyum dan mengangguk, sekali lagi ia mengucapkan terimakasi dan kemudian ia kembali pergi bersama taehyung menuju ke perusahaan namjoon

.

Suasana dimobil cukup canggung, hanya suara radio mobil lah yang terdengar dimobil, ntah kenapa jungkook merasa kalau taehyung marah padanya tapi tak ia tak mengatakan apa pun padanya

"Tae? Kau marah padaku?" Tak ada jawaban dan akhirnya jungkook juga merasa kesal karena terabaikan

Ia mengnyilangkan tangannya di dada dan kemudian menatap kaca jendela mobil melihat toko toko di pinggir jalan dan aktivitas lainnya

"Ah benar juga" Gumam jungkook sangat pelan. Ia baru ingat kalau malam ini malam natal, apakah selama itu dia pingsan? Jungkook tak maumemusingkan hal itu dan lebih memilih untuk memusingkan hadiah apa yang akan ia berikan pada taehyung dan lainnya untuk malam ini. Ia khawatir ia tak bisa memberikan apa pun. Terlebih lagi taehyung pasti tak akan mau menurunkannya sendiri di tepi jalan setelah kejadian itu dan di tambah ia juga sedang mengabaikan jungkook

Jungkook menghela nafasnya dan itu menarik perhatian taehyung

"Ada apa?" Ucap taehyung padanya namun tatapannya masih fokus ke arah jalanan yang penuh dengan kendaraan lainnya, biasanya tak seramai ini namun karena malam ini malam natal makanya bisa seramai ini

Jungkook menggeleng pelan, wajahnya tampak memperlihatkan sedikit ekspresi kecewa dan juga sedih

Sret

Taehyung mengusap pipi jungkook menggunakan tangan kirinya sedangkan tangan satu lalu tetap mengemudikan mobil

"Kau kenapa? Apa yang mengganggu pikiranmu?" Suara bariton yang lebut, jungkook terdiam mendengar kata kata itu. Kalau jungkook adalah es dia rasa sekarang dia pasti sudah meleleh sekarang

DUYUNG?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang