Chap 51

479 43 8
                                    


TYPO BERTEBARAN  (๑'ᴗ')ゞ

.

Blup blup

Gelembung keluar dari mulut jungkook

Tubuhnya jatuh menuju dasar

Puing puing bangunan juga ikut jatuh dengan lebih cepat karena berat

Tubuh jungkook seakan tak bisa digerakkan dan semuanya menjadi samar. Namun disana ia melihat seorng duyung laki laki yang datang menuju padanya

Duyung itu mirip dengannya namun ia memiliki aura yang sama seperti taehyung

Namun sayang saat dutung muda itu hendak menuju ke dirinya ia ditembak sesuatu dan kemudian tertabrak puing bangunan dengan keras hingga tak sadarkan diri

Jungkook ingin menolongnya, tangannya ia gerakkan untuk menggapai duyung itu namun apa daya. Ia tak memiliki  tenaga sedikit pun untuk melakukannya

.

Krrt!

Jungkook menggenggam erat seprai putihnya karna mimpinya barusan

"Ha.. Hh.. Hah"

"Jungkook?! Kau tak apa??"

Dengan cepat taehyung berlutut di samping kasur memastikan kalau istriny baik baik saja. Ia mengusap keringan yang bercucuran di pelipis dengan sapu tangan yang sudah ia siapkan di samping meja

"A-aku tak apa apa tae. Hanya mimpi buruk"

Taehyung merasa cemas dengan apa yang dilalui istrinya dan kemudian ia menatap kearah perut jungkook yang membesar

Usia kandungannya sudah 9 bulan dan kini hanya menunggu waktu untuk melahirkan

Taehyung memijat pelipisnya dan tepukan lembut di bahu menyadarkan nya dari semua pikiran negatif nya

"Tenang lah tae, aku tak akan kenapa napa"

Setelah jungkook mengatakan kalau ia tak apa apa ia malah merasa perutnya sakit, sangat sakit hingga ia mencengkram tangan taehyung dengan keras

.

#dirumah sakit

"Sial, aku tak bisa tenang"

Kalian ingat kan jika taehyung sedang dalam suasana hati tak bagus maka surainya akan berubah warna menjadi silver, itu lah yang terjadi sekarang

Ia tak tenang karena terus memikirkan perkataan heechul tentang jungkook yang memiliki tingkat keselamatan yang minim apalagi ia di larang masuk oleh heechul karena katanya akan mengganggu persalinan. Persalinan hybrid dan persalinan anak manusia biasa itu berbeda karena itu heechul memerlukan ruangan lebih

Selama beberapa jam taehyung terus mendengar jeritan jungkook dari luar ruangan. Ia ingin sekali masuk dan menggenggam tangan nya namun ia harus bersabar dan menunggu dengan tenang di luar

Zrashh

Hujan lebat mulai turun saat ia tak mendengar suara jungkook lagi. Petir juga mulai bersambaran di luar

Kukunya yang panjang menggores pintu oprasi dari luar. Sisiknya juga mulai terlihat di pergelangan tangannya

"Tae, tenanglah. Ia pasti bisa melewati ini"ucap namjoon saat ia sampai di sana dan melihat keadaan taehyung yang sangat mengerikan

Taehyung menunduk tak menjawab dan saat suara tangisan bayi terdengar air matanya ikut turun. Warna hitam membasahi bajunya. Saat lampur kamar oprasi berubah hijau ia segera mendobrak masuk dan ingin melihat keadaan jungkook namun di tahan oleh namjoon dan jimin yang baru saja sampai

"Lepas!"

Matanya yang hitam dengan pupil yang merah membuatnya terihat mengerikan namun air mata itu terus mengalir dan membuat orang di sekitarnya menjadi iba padanya

"Tenang lah tae, jungkook selamat. Namun ia berada di kondisi kritis, ia memerlukan perawatan lebih jadi tolong tunggu lah di depan. Kami akan memindahkannya ke ruangan icu. Kau ikut lah dengan suster yang akan mngurus anakmu" Setelah berkata demikian heechul menyuruh namjoon dan jimin menarik taehyung keluar dan mengikuti suster seperti apa yg heechul perintahkan

.

"Woah tae, anakmu sangat mirip dengan jungkook. Ia terlihat cantik meskipun ia lelaki"ucap jimin melihat anak pasangan taekook itu. Bayi itu terlihat gembul dan saat berusaha membuka matanya yang masih sulit dibuka itu terlihat sangat menggemaskan di matanya

Taehyung hanya diam, tatapannya tampak seolah tak tertarik pada anaknya sendiri. Bahkan ia tak berubah kebentuk normalnya, ia masih pada form yang mengerikan. Taehyung sudah berhenti menangis namun ia terus terusan menatap ke pintu. Ia ingin melihat jungkook. Ia menginginkan pasangan hidupnya, ia tak membutuhkan yang lain

"Tae.. Aku tau kau khawatir. Tapi aku yakin heechul bisa menanganinya dan jungkook pasti bisa melewati masa kritis nya"

"Kau" Taehyung menoleh ke arah namjoon. Matanya tampak menyeramkan sekarang. Ia menatap namjoon tanpa berkedip dengan matanya yang tampak melotot

"Diamlah saat kau tak tau bagaimana rasanya saat ada di posisiku sekarang. Aku tak menginginkan seorang anak. Dari awal jungkook lah yang menginginkannya dan aku menuruti kemauan itu karena jungkook memintanya. Aku tau jungkook memiliki resiko yang mengancam nyawanya saat ia sudah hamil besar dan beberapa saat kemudian ia melahirkan. Jika ia tak selamat. Akan kupastikan semua orang juga tak selamat"

Setelah mendengar perkataan taehyung teman temannya kini tak bisa berkata kata lagi. Bahkan suster yang sedang membedong anaknya merasa takut

T B C

Vomment jangan lupa ♡´・ᴗ・'♡




DUYUNG?  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang