chapter2

13 5 17
                                    

Jam pelajaran pertama dan kedua telah usai. Para siswa dan siswi berhamburan keluar kelas,berbeda dengan xia dan sahabat sahabatnya yg masih stay di kelas.

"Oyy ke kantin yukk "ajak dina kepada para sahabatnya
"Ayukk" seru serly. Wajar saja mereka berdua ini memang hobi makan.tapi ngk gemuk gemuk.
"Gw ikut" ucap nanda,rara,dini,ainun dan aulia bersamaan.mereka melirik ke arah xia yg dari tadi tak menjawab .

"Oy xia kekantin yuk "ajak dini .
Xia berbalik menatap ke arah para sahabatnya itu.
"Xia lu ngk ikut?" Tanya nanda.
"Gak deh, gw masih ada urusan di klub voli.ini mau ke lapangan latihan/gym.kalian pergi aja"
"Lu beneran ngkpp ?" Tanya rara sekali lagi memastikan.
"Gw ngkpp kok,"jawab xia.bangkit dari bangkunya.
"Santai aja,soal yg tadi gw emosi karna ketemu cowok ngeselin "lanjut xia. Sepertinya suasana hatinya mulai membaik.
"Ooo " angguk para sahabatnya paham.
"Ehh serius? Ceritain ke gw dong" seru zahrah yg emang notabenya suka kepo kalau bahas cowok.
"Hmmmm...lain kali aja deh,gw masih banyak urusan" ucap xia
"Yaudah kita duluan ya.bye" ucap mereka meninggalkan xia.xia mengehela nafas ia jg bergegas ke lapangan volli.wajar saja sih dia kan manager disitu.

Skipp>>
Setibanya di gym volli putra. Xia melihat para pemain/anggota tengah melakukan pemanasan.xia melangkahkan kaki nya masuk sambil membawa kotak air untuk para pemain.

"Sorry yah gw telat,nih minum dulu" ucap xia sambil membuka kotak air tersebut.

Para anggota volli putra berjalan mengambil jatah air masing"

"Ngkpp santai aja"ucap veno selaku ketua volli putra di sma itu.yg lain hanya membenarkan ucapan sang ketua.

"Makasih,ohh iya sebentar kalian ngk usah latihan sampe sore" ucap xia

"Kenapa ?" Tanya semua anggota bersamaan.

"Tadi pelatih bilang kalau kalian itu perlu istirahat kalian kan baru beberapa hari abis pertandingan,lagian kalian ngk ada jadwal 3 bulan ini,"jawab xia

"Baiklah,kalian dengar itu " seru veno kepada anggota lainnya.
" ya kapten "
"Udah sekarang bantuin gw rapiin tuh bola bola"ucap xia menunjuk kearah bola bola yg berserakan di lantai gym itu.
.
.
.
Xia keluar dari gym,ia berjalan sambil melamun entah apa yg ia pikirkan.tanpa sadar ia hampir menabrak dinding di depannya untung saja seseorang menghentikanya
"Oyy, jalan tuh pake mata. Lagian lu kenapa ling lung gitu ?" Tanya veno,ia menurunkan tangganya di antara dahi xia dan dinding.
"Ahh, makasih. Gw ngkpp kok"ucap xia baru saja ingin berlalu pergi. Tangganya di tarik oleh veno.
"Ehh veno lu ngapain ?
"Gak,nih makan. Lu belum sarapan kan!" tanya veno menyondorkan sekantong makanan.

"Ehhh gw ngkpp kok, lagian itu makanan lu" ucap xia menolak.
"Ngkpp gimana? Orang lu lin lung kayak gitu. Udah nih ambil" ucap veno terkesan lembut.
"Ta-"
"Lu yakin ngk mau?, di sini ada cemilan penutup potongan buah alvocado, ya udahlah gw ambil lagi " ucap veno berbalik
"E-ehhh? Ngk ! Kata siapa gw ngk mau" ucap xia mengambil bungkusan itu.
"Haha....yaudah gw duluan yah"ucap veno
"Veno...makasih yah" ucap xia penuh semangat.
"Sama sama udah sana makan" seru veno sambil mengacak ngacak rambut xia kemudian pergi.

Xia berjalan menuju kelas.seolah semua pikiran yg menganggunya itu telah hilang. Di perjalanan ia bertemu dua orang sahabatnya.

"Ehhh? Rara kenapa?mukanya kòk merah gitu ?" Tanya xia penasaran
"Ngk tau tuh. Paling karna kejadian di jalan tadi" ucap nanda dengan nada bercanda dan sedikit mengoda.

*flassback

Nanda dan rara baru saja kembali dari wc ia berpisah dengan yg lainnya.dengan alasan masing masing. di perjalanan rara dan nanda tengah asyikk bercanda.

"Ehhh ra coba lu tiruin suara moyet yg kemarin" ucap nanda sambil ketawa karna tingkah laku rara yg dari tadi niruin suara hewan.

"Ohh topeng monyet yg kemarin yah?gini maksud lo ?!..."seru rara berjalan lebih dulu tapi dengan posisi balik ke arah nanda (jadi ceritanya tuh nanda jalan maju rara jalan mundur, paham ngk sih) sambil memperagakan topeng monyet.lengkap dengan suaranya.nanda ketawa terbahak bahak melihat itu. Entahlah mereka berdua memang gila tepannya sahabat xia itu ngk ada yg waras. Mereka sama sekali tak malu tatapan orang orang yg melihatnnya. Huh...

Tengah asyik dengan suasana mereka berdua tanpa sengaja rara menabrak seseorang.
.
.
.

"Gw baru tau,tenyata ada topeng monyet di sekolah kita!" Ucap seorang pemuda.
Rara berbalik dan mukanya seketika memerah bak kepiting rebus.
"G-gw-sorry...i itu" ucap rara guģup
"Huh...dan gw jg baru lihat topeng moyet yg jalan mundur" ucap bryan membungkuk mendekatkan wajahnya ke wajah rara.rara yg berada di posisi itu tentu saja semakin memerah dan menahan napas.

"Uyy bryan ayokk.nanti kita telat nih" ucap seorang pemuda bernama jason.ia dan nanda sedari tadi memperhatikan rara dan bryan.

"Oh ok,..." ucap bryan menegakkan badan saat ingin berlalu pergi ia menyentuh kepala rara dan....
"Ohh iya aku jg baru melihat topeng monyet yg chuby dan imut.lain kali jalan yg bener ok .jangan sampai terluka  " ucap bryan terkesan berbisik di telinga rara. Ia berlalu pergi bersama jason.

"Ra?! Ra ? Lu ngkpp muka lu merah gitu lu sakit atau..."ucap nanda mengoda rara. Ia ini tipe sahabat yg cukup peka.
"G-gw ngkpp kok. U-udah yah gw mau ke kelas" ucap rara ningalin nanda.
"Oyy ra, tungguin gw " seru nanda menyusul rara.

*flassback off

"Emang tadi kenapa?" Tanya xia.
"Dia..." ucapan nanda terpotong oleh tangan rara.
"U-udah ngk penting. Mending kita masuk jam pelajaran ketiga beberapa menit lagi mulai" ucap rara lagi lagi berjalan masuk duluan. Tentu saja dengan muka yg masih memerah.
"......" xia dan nanda terdiam menatap rara yg melangkah masuk ke kelas.
.
.
.
"Ya udah buruan masuk yuk.gw jg mau makan dulu nih" ucap xia narik tangan nanda ia tidak mau ambil pusing. Di pikirannya saat ini hanya ada makanan dan buah alvocado.

Ok,
Hari ini gitu aja,
Sampai ketemua lagi

(¬‿¬ )

Matane

(≧◡≦) ♡

love stories~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang