ch.5

16 5 13
                                    

Hari ini, di sekolah seperti biasa proses belajar mengajar berjalan .

BEll istirahat berbunyi,seluruh siswa siswi berhamburan keluar kelas tak terkecuali  xia dan teman temannya.mereka tengah berjalan menuju kantin
"Ehhh...jadi nama cowok itu Suna yah !" Ucap ainun
"Iy,cekep banget woyy" seru diva
"Ehhh tapi cakepan putra sih" lanjutnya. Mendengar itu sontak saja rara,nana,dini,aulia,ainun,serly,hikma,dan nanda. Menatap diva jijik+ penuh drama.
"Hueeekkk...dasar bucin"
"Haduuhhh sdh tidak bisa di selamatkan"
"Pengen muntah gw"
"Pengen banget ginjal lu gw lepas "

"Yeee...rara jg gitu tuh" ucap diva yg tau mau diBully
"Hahahahaha...."xia yg dari tadi nyimak,tertawa lepas karna kelakuan para sahabatnnya.mereka semua menatap xia yg tertawa.
"Nah tawa gitu kan enak.muka lu cuek+dingin banget sih belakangan ini,sampe orang orang pada takut" ucap nanda
"Nahh 2in"
"3in"
"4"
"5"
"6"
"Ehhhh udah udah ngapa pada ngitung sih"ucap aul.
"Haha....huh" xia mengehela napas berusaha menghentikan tawanya.
"Ehh...xia,hati hati yah"ucap rara mengantung ucapannya.
"Ehhh....kenapa ?" Tanya xia bingung
"Hati hati nanti lu suka lagi sama dia"sambung mereka semua.(rara,nanda,dini,nana,aul,serly,hikma & diva).
Entah mengapa mereka bisa sekompak itu.
"Dia ?..."tanya xia
"Ya,suna lah.lagian dia itu mirip banget sama husbu lu versi dunia nyata" jawab rara mengoda xia.
"Huh...itu mana mungkin.lebih baik tak membicara kannya itu menyebalkan" ucap xia sedikit kesal.para sahabatnya yg melihat itu tertawa.

Saat hampir sampai di kantin,
"Xia ! "Panggil seseorang
Mereka semua berbalik
Padahal yg di panggil cuman xia _-
"......"
"Yoo!!" Ucap jason,kelvin,bryan,Rendy,alex,putra dan Adan.ohh iya di antara mereka ada Suna yg hanya memperhatikan dari tadi.
"Ehhh Adan lu dah balik ?" Tanya diva yg melirik ke arah hikma
"Iya " jawab Adan
"Kapan ?" Tanya rara yg sama seperti diva melirik hikma seolah menggodanya.
"Kemarin malam" jawab Adan dengan senyum lalu berahli menatap Hikma.
"Oooo...."angguk diva dan rara bersamàan.
"Lu pada ngapaiin sih ngelirik gw kayak gitu" ucap hikmah terlihat kesal namun sedikit salting di dalamnya.
"Ehhh kami ngkpp kok"
"Ekhhhmmmmm...udah jangan cuman hikma doang yg di sudutin cruss lu pada jg disini"celetuk ainun terkesan berbisik.mungkin hanya para sahabatnya yg mendengangar.MUNGKIN 😌🚮
Sontak saja mereka semua ngebluss kecuali xia,nana dan ainun yg biasa aja.
"Ohh iyaa...kenapa tadi manggil gw" tanya xia
"Ohh iya,bu Rani nitip ini tadi" ucap jason menyerahkan sebuah map ke xia
"Katanya ini data data persiapan festival nanti" lanjut jason.
"Hmmmm,makasih yah"
"Udah kan ?! Mau gabung makan ngk sama kita" tanya ainun.
*sepertinya gadis ini punya niat aneh di baliknya 😌🚮.
"Ehhh" seru sahabatnya( tau kan siapa 😌🚮)
"Ehhh boleh"jawab bryan di angguki yg lainnya.

"Astaga gw lupa na, kita kan di panggil ibu Naya tadi buat bantuin dia" seru ainun.
"Ehh iya...astaga " ucap nana
"Makannya ?" Tanya rara
"Udah kalian aja.lagi pula gw ngk mau jadi obat nyamuk"bisik nana di telinga rara.yg masih bisa di dengar oleh sahabatnya yg lain.
"Byee..."

.
.
.

Mereka duduk di sebuah meja yg cukup panjang.posisinya itu
Bryan | rara
Kelvin|serly
Rendy |aulia
Putra  |diva
Adan   |hikma
Alex    | dini
Jason  | nanda
Suna   | xia

Sementara menunggu pesanan mereka semua berbincang bincang seputar festival yg akan di selengarakan.
"Jadi kelas kalian mau buat apa ini untuk festival tahun ini" tanya jason
"Ngk tau " jawab nanda
"Kayaknya pertunjukan drama "ucal dini
"Tali kata bu fira Kalau dramakan butuh dua kelas kan yah" tambah rara.
"Hmmm iya " bryan
"Ohh iya....sun gw belum kenali lu ke yg lain" seru bryan.
"Ini rara,nanda,dini,aulia ,yg pergi pesan makanan itu serly, yg ini diva,hikma,dan yg di depan lu xia.lu dah tau kan" ucap kelvin memperkenalkan mereka satu persatu
"Hmmmm iya " ucap suna menatap mereka semua. Hingga akhirnya pandangannya kembali ke arah xia yg sedari tadi fokus ke hp nya.dengan headpone yg terpasang di kepalanya.
"....xiaa udah berapa kali sih gw bilang.jangan nonton anime mulu" ucap nanda melepas headpone xia dan mengpause tontonannya.
"Huh iya iya" jawab xia.mukannya terkesan ngambekk .yg melihat itu malah menertawakannya sembari mengelengkan kepala.mereka tau betul xia itu bagaimana.

Beda halnya dengan Suna yg terdiam menatap xia.
"Ehhh sorry yah lama.makanannya bakal datang kok tapi sabar yah tadi ngantri"seru serly yg baru datang bersama kelvin
"Iya ngkpp kok" ucap mereka.
"Tenang guru rapat jadi kita jam kosong 2 jam ke depan" ucap kelvin
"Yessss"

Lagi asik ngobrol tiba tiba xia merasa tdk enak badan.kepala nya jg terasa pusing
"Ughhh..."
"Lu kenapa ?" Tanya Suna yg sedari tadi memperhatikan xia.sontak saja yg lain berhenti mengobrol dan menatap xia
"Xia lu kenapa ?" Tanya nanda panik
"Gw...ngkpp kok" jawab xia memegangi kepalanya
" ke uks yuk.gw takut lu kenapa kenapa"
"Iya...gw temanin yah"
"Xia...."

"Gw beneran ngkpp.cuman pusing dikit.paling bentar ilang..." ucap xia tersenyum kearah sahabatnya berusaha meyakinkan bahwa dia baik baik saja.meskipun dia tau kalau sahabatnya yg lain pasti tengah khawatir parah.dikarenakan sebulan yg lalu dia pernah masuk rumah sakit karna tipes dan magh.yg di perburuk dengan keadaannya yg melemah karna terlalu sibuk.

Tiba tiba sebuah tangan meraih tangan xia.membuat sang empu yg sedikit kaget menoleh.
"Ehhh veno! Kenapa?" Tanya xia bingung
"Ikut gw...lu tuh lagi sakit.masih bilang ngkpp. Yuk ke uks" ucap veno sedikit menarik tangan xia.
"Tapi gw beneran kok baik baik aja" ucap xia.
"Huh...lu itu yah..."guman veno yg masih bisa di dengar yg lain.
"Kapan terakhir lu makan ? Lu ngk sarapan lagi kan? Obat lu jg ngk lu minum kan ?" Tanya veno
"Ehhh....itu " ucap xia gugup pandangannya beralih ke arah lain
"Huh...udah gw duga...ma-" ucapan veno terpotong oleh bibi kantin
"Maaf sdh menunggu....ini makanannya nak.sialahkan di nikmati" ucap bibi itu meletakkan makanan yg dia ambil dari trolley makanan yg dia dorong.
"Ehhh makasih bi"ucap mereka
"Xia nih makan dulu" ucap nanda menyondorkan pesanan xia tadi"
(Nasi goreng dan minuman soda/sprite)
"Ehh iyaa...wahhh enak nih" baru aja xia mau minum.minumannnya di ambil oleh veno.
"Ehhh...."xia mengikuti arah minumannya.dan akhirnya menatap veno.sontak saja ia keringat dingin.takut padaa veno.ia tau betul veno sahabatnya dari Tk ini bagaimana.apalagi terhadap kesehatannya .
"Lu serius pesan minuman ini ?" Tanya veno
Semua tatapan yg ada di meja itu mengarah kepada mereka berdua.tak terkecuali Suna yg sedari tadi menatap tajam Veno terlebih saat veno memegang kepala xia.namun tak di sadari yg lainnya.
"Ehh itu...maaf gw cuman pengen" ucap xia menunduk .
"Huh....gak kali ini sampai lu benar benar sembuh.lu tau kan dokter ngelarang lu buat minum yg ginian" ucap veno lembut mengusap rambut xia.
"Hmmm iya...tapi bolehkan nasi gorengnya gw makan .... terus ngk usah ke uks yah gw baik baik aja kok." ucap xia memohon dengan matanya yg berbinar binar
"Ehhh....iya iya. Tapi jangan keseringan yah.besok bawa bekal lagi.terus nih obat lu"ucap veno
"Ehh kok ada di lu ?" Tanya xia bingung
"Huh...mama lu tadi ada di depan dia jg ngasih ini karna dia tau lu belum minum obat"
"Owhhhh...mama dah balik yah" guman xia mengangguk
"Ya udah makan gih"
"Hmmmm....minna yuk makan,maaf yah dah buat kalian khawatir" xia menatap ke arah temannya bersalah.
"Iyaaaa ngkpp" ucap mereka kompak

Mereka makan bersama sementara itu veno duduk di samping xia dari kursi yg ia ambil di meja yg tak jauh dari mereka.

Suna yg kembali tersadar.segera menepis pikirannya yg sseperti tak suka akan veno yg dekat dengan xia.
"Huh...ada apa dengan ku"

Mereka makan bersama sebelum akhirnya kembali ke kelas masing masing.

Yooo!! Minna gimana kabar kalian?
Jangan bosan baca cerita gw yg geje ini yak
Btw jangan lupa tinggalin jejaknya 😤🚮🌻

love stories~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang