Part 6🌼

49 5 40
                                    

Hallo.. hari ini aku update lagi..
Udah lama nggak up lagi nih🤭
❤️

Happy Reading..❤️

Setelah beberapa tahun nomor telepon Angga masih sama. Masih tersimpan baik di handphone Alea. Hanya saja mereka tidak pernah berkomunikasi lagi.

Semenjak kepergian Angga ke luar negeri untuk sekolah membuat mereka hilang komunikasi.


Alea merasa di gantung perasaannya karena sikap Angga yang tiba-tiba dingin. Di sisi lain Angga merasa minder dengan status ekonomi dirinya di masa lalu .

"Nomornya masih sama seperti dulu? Tapi dia nggak pernah sama sekali ngehubungi gue selama ini." Batin Alea.

"Angkat! ! Nggak! Angkat! Nggak! Duh, gue kok malah canggung gini sih?" Alea membatin lagi menatap handphone yang berdering itu.

Handphone Alea berdering untuk ketiga kali nya saat itu. Namun Alea hanya memandangi nya saja.

"Angkat dong handphone lu, berisik tahu nggak!" Ketus Aliandra.

"Iya, iya, Mas Al ini juga mau diangkat."

"Hallo.." sapa Alea dalam telponnya.

"Halo Alea, lu sibuk nggak? Atau gue ganggu lu ya?" Sapa Angga lembut.

"Tuh kan, dia juga biasa aja. Seolah-olah nggak ada masalah." Batin Alea kesal.

"Hmm, nggak kok kak. Ada apa kak?" Tanya Alea santai.


"Gue mau ngabarin besok lu harus datang karena perusahaan lu lolos tender."


"Hah! Serius nih? Kak Angga nggak bercanda kan!" Seru Alea penuh semangat.


"Iya, di tunggu kehadirannya besok ya Ibu Alea. Nanti gue share lokasi perusahaan gue ya." Angga terlihat tersenyum manis saat itu.

"Baa-aik Kak. Gue pasti datang tepat waktu." Alea bersemangat dan sangat ceria. Lalu menutup telponnya.

"Gue senang sih, tapi gue juga galau dengan situasi ini." Batin Alea.


"Napa lu? Senang banget kayaknya. Habis menang judi lu?" Ledek Aliandra.

"Bukan gitu mas. Jadi gini, tender gue lolos dong! AARRRGHH!" Alea bereaksi berlebihan.

"Oh, gue kirain apa." Aliandra bersikap cuek.

"Yeaa.. ini tuh pengalaman pertama gue. Jadi wajar dong gue senang. Oh, iya gimana dengan perusahaan Masa Al?" Tanya Alea spontan.


"Tahu ah gelap! Mungkin nggak lolos kali." Aliandra masih sibuk memainkan handphone miliknya.

"Ih! Kok malah cuek gitu. Gue kan tanya baik-baik." Alea terlihat kesal.

Aliandra berdiri dari bangkunya lalu melangkah ke arah Alea yang duduk di bangku.

"SREKK!" Kursi Alea berbalik arah ke Aliandra yang berdiri di depan Alea.

"Emangnya kalau tender gue memang atau nggak ada hubungannya ama lu?" Aliandra menunduk dan mendekatkan wajahnya pada Alea.

"Y-aa bukan gitu maksud gue mas. Gue kan cuma mau tanya doang." Gumam Alea singkat dengan wajah yang memerah.

"Jadi buat apa lu tanya soal tender perusahaan gue. Lu mau pamer kalau lu lolos tender?" Tatap lelaki tampan itu menautkan alisnya.

ALEA VS ALIANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang