Part 8

38 5 55
                                    

Hai... Aku kembali lagi
Jangan lupa follow dan vote cerita ini ya 🥰

Happy Reading ❤️

"Cemburu apaan? Hmm, lu ngarep gue cemburu?" Tatapnya dengan wajah salah tingkah.

"Lu? Heh, panggilnya Mas Al, bukan lu. Yang sopan dong." Lelaki itu menautkan alisnya.

"Hehehe. Sory Mas Al, habisnya jail sih." Wajahnya cengengesan.

Namun tangan Aliandra masih melingkar di pergelangan tangan gadis berambut panjang itu.

"Gue nggak jail. Apa salahnya bertanya. Trus, kalau gue jawab iya, gimana?" Sorot mata lelaki itu semakin membuat jantung Alea berdebar keras.

"A-apaan sih Mas Al." Menarik tangannya. Lalu berpura-pura merapikan rambutnya.

Alea selalu saja merapikan rambutnya ketika dia gugup. Kebiasaan itu sudah menjadi rutinitas dia dari kecil.

"Kok lu gerogi? Akhirnya, lu mengakui juga ketampanan gue." Aliandra tersenyum manis menggoda Alea.

"Oh My God! Kenapa sih masih suka senyum kayak gitu!" Gumamnya dalam hati dengan perasaan yang semakin tak karuan

"SSSTTT! STOP! Udah gue bilang, Mas Al tolong jangan tersenyum seperti itu!" Alea beranjak. Hatinya semakin tidak kuasa menatap senyuman manis yang ada di kedua bola matanya.

 Hatinya semakin tidak kuasa menatap senyuman manis yang ada di kedua bola matanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emangnya kenapa? Suka-suka gue dong. Lu jatuh hati ama senyuman gue?" CEO muda itu menopang dagunya tersenyum menatap Alea.

"Amit-amit. Jelek tahu! Coba kaca aja sana." Ale segera bergegas pergi menghindari Aliandra.

"Tunggu dulu dong." Lelaki itu menarik kera blezer bagian belakang milik Alea.

Ketidakseimbangan pada Alea pun terjadi. Mendadak tubuh gadis itu mengayun lalu Aliandra menangkap tubuh Alea dengan sigap.

"Kenapa lu selalu bertingkah yang membuat gue penasaran." Batin Aliandra.

Mereka saling bertatapan satu sama lain. Dalam beberapa saat mereka lupa bahwa mereka ada di perusahaan sekarang.

"Lagi-lagi gue jatuh dalam pelukannya. Matanya, dagunya, jakunnya. Arrrghhhhh! Kenapa gue mesti lihat sih." Alea membatin kagum menatap lelaki yang memeluknya itu.

"Yakin, masih mau bilang gue jelek?" Tanya Aliandra dengan tatapan menggoda.

Alea diam membisu menatap wajah Aliandra yang terlihat sangat tampan. Matanya tidak berkedip sama sekali.

"Alea!" Panggil Angga.

"Hah? Iya Kak Angga." Langsung mengambil posisi berdiri.

"Hmm. Nih orang ada masalah apa sih. Nongol mulu." Gerutu Aliandra dalam hati.

ALEA VS ALIANDRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang