sαվαթ'31

732 97 5
                                    

🍃







Junkyu menggantung handuk yang baru saja dipakainya ditempat penjemuran mini disamping lemarinya. Senyumnya kembali mengembang saat mengingat permainan yang mereka mainkan pagi tadi.

"Haaahh ternyata seru juga kembali seperti dulu..." Gumamnya bahagia.

"Aku merasa sangat bersalah pada dobby.." lirihnya sendu.


"Aku juga merasa demikian hyung.."

Junkyu menoleh, itu Yedam. Junkyu mengodenya agar duduk disampingnya.

"Aku sangat merasa bersalah. Lebih lebih pada Eomma'nim dan appa'nim.." celetuk Yedam.

"Kau betul.. apa kita harus meminta maaf? Maksudku.. meminta maaf secara resmi. Pada dobby, Eomma'nim, appa'nim juga kim hyung.. dulu kan kita sering ditraktir ramen.." seloroh Junkyu mengujar.

Yedam mengangguk setuju.

"Tapi aku malu Hyung. Kejadian pagi tadi saja, aku tidak menyangka aku melakukannya.." katanya.

"Aku juga malu. Tapi disini kita yang salah. Mana kita yang paling menyiksanya dulu saat bersama trejo.." tutur Junkyu sendu.



"Jangan terlalu gengsi. Hidup tidak akan tenang jika dihati, masih ada rasa bersalah.."

Keduanya serentak menoleh, Yoshi datang dengan nampan berisi tiga gelas susu hangat. Yoshi tersenyum hangat dan menghampiri keduanya.

"Aku senang kalian berubah.." ucap Yoshi sembari memberikan satu gelas susu hangat pada Yedam juga Junkyu.

"Aku sadar karena hari ini hyung.." tutur Yedam tulus.

Junkyu mengangguk menyetujui, "dia tidak berubah sedikitpun! Aku jadi malu.." ucapnya.

"Jangan begini, jika kalian gengsi masalah tidak akan selesai.." tutur Yoshi.

"Beberapa minggu lagi kita akan berkolaborasi dengan magnum. Jadi mulai sekarang kita harus memperbaiki hubungan kita dengan mereka, terutama kalian.." lanjutnya berujar.

"Hyung benar.. kami akan memperbaikinya!" Seru Yedam mantap.

"Kau yakin?" Tanya Junkyu ragu.

Yedam mengangguk dengan wajah seriusnya, "aku yakin!" Jawabnya mantap.

"O--oke.. aku ikut.." cicit Junkyu masih ragu.

Yoshi tersenyum senang mendengarnya. Yedam dan Junkyu sudah menemukan kesalahan mereka, dia tinggal menunggu perubahan dari Jihoon, Asahi, Jaehyuk juga Mashiho.

"Kalau begitu aku tinggal dulu," pamitnya.

Yedam dan Junkyu mengangguk serentak.

Yoshi menutup pintu kamar Junkyu dan berjalan menuju dapur untuk menyimpan nampan yang tadi ia gunakan untuk membawa minuman untuk Junkyu dan yedam.

"Yoshi.. kopi yang ku simpan di dalam kulkas, siapa yang meminumnya?" Tanya Jihoon yang baru saja membuka kulkas.

"Kopi di cup warna biru?" Tanya Yoshi balik.

sᴀʏᴀᴘ || 𝐊𝐢𝐦 𝐃𝐨𝐲𝐨𝐮𝐧𝐠 [𝗦𝗘𝗟𝗘𝗦𝗔𝗜]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang