My Soulmate | Minsung✔

09| Pilihan

✨-My Soulmate-✨

PLAK

"Apa-apaan kau ini, hah?! Sudah kehilangan akal sehat?"

Tuan Lee benar-benar marah besar pada putra sulungnya. Setelah kejadian malam itu dan setelah kegiatan panas yang hanya diinginkan oleh satu pihak, Minho dan Jisung tertidur diatas sofa yang menjadi tempat senggama mereka dengan posisi Minho yang masih mengukung Jisung.

Semua kejadian terekam di kamera cctv rumah mereka, memperlihatkan dari awal Minho mendekati Jisung, bagaimana Jisung ketakutan saat itu dan saat mereka melakukan penyatuan pun terekam dengan sangat jelas. Disana, Minho yang menyerang Jisung dalam keadaan mabuk.

Paginya tanpa disengaja, Tuan Lee mengecek rekaman cctv diseluruh sudut rumahnya. Semuanya tampak baik kecuali cctv diruang tamu yang menampilkan dua orang yang melakukan hubungan badan. Jelas Tuan Lee sangat marah dan Tuan Lee melihat semuanya, Jisung menolak dan Minho yang menyerangnya.

"Begitu cara kau menyampaikan perasaanmu pada seseorang? Memaksanya untuk melakukan hubungan seksual, iya?!"

Minho hanya diam, kepalanya tertunduk dalam ketika kedua orang tuanya menghakiminya dihadapannya. Sedangkan dibelakang sana, Jisung terus menangis dipelukan Felix.

Bayangkan bagaimana Jisung tidak benci dengan kenyataan ini? Masa mudanya harus di sudahi dengan cara yang keji, dia sudah kotor dan masa depannya untuk membahagiakan kedua orang tuanya yang sudah tidak lagi bersamanya, hancur hanya dalam waktu beberapa menit yang sebenarnya Jisung mengidamkannya sudah bertahun-tahun. Jisung benci kenyataan ini!

"Apa kau tidak pernah tau bagaimana etika ketika menyatakan perasaan-"

"Aku tidak mencintai Jisung." Lirih Minho yang begitu terdengar jelas di telinga semua orang yang ada di ruangan itu.

Kedua orang tua Minho terkejut, tangis Jisung yang awalnya sama sekali tidaj terdengar, kini sangat terdengar. Jika Minho tidak mencintai Jisung, jadi atas dasar apa Minho melakukan hubungan seksual dengan Jisung? Pikir kedua orang tua Minho.

"Aku mabuk, aku tidak sadar. Yang aku inginkan malam itu Lia, bukan Jisung."

"Hiks, lalu kenapa kau tidak mendengar ketika aku memohon untuk dilepaskan?! Senafsu itu kah dirimu pada istri orang?!"

"Diam, Brengsek! Aku tidak bicara padamu!"

"Kau yang brengsek! Kau menyetubuhiku tanpa dasar apapun!"

"Jadi apa yang kau harapkan? Kau mengharapkan aku mencintaimu? Aku akan bertanggung jawab dan menikahimu? Berhenti bermimpi!"

Jisung meremas dadanya yang terasa semakin sesak. Pelukan Felix pada tubuh Jisung mengerat.

"Felix, sakit sekali."

Felix menahan air matanya, sahabatnya menangis dengan kuat didekapannya dan ini semua gara-gara Kakaknya juga dirinya yang ada rasa menyesal karena sudah berusaha mendekatkan Minho dan Jisung.

"Aku disisimu, peluklah terus dan menangislah sampai kau benar-benar puas."

Dan benar, Jisung semakin menangis didekapan Felix. Pelukan keduanya semakin erat. Hati Felix berdenyut sakit mendengar isak pilu Jisung.