"Anak siapa yang kau kandung?"
"Astaga, Kak Minho serendah itu aku dimata mu?"
"Ya. Apalagi kau dan Chan pernah saling mencintai dan mungkin juga sudah berbagi.. ranjang?"
3 In #Jisungie [29/03/2022]
1 In #Han [30/03/2022]
1 In #Leehan [07/04/2022]
...
Mobil mewah berwarna hitam elegan, berhenti di depan pekarangan rumah besarnya.
Keluar seorang lelaki tampan dengan pakaian kantornya yang masih terpakai dengan rapi dan apik di tubuh tegapnya. Sungguh gagah.
Kaki panjangnya melangkah mendekati pintu rumah, namun sebelum tangannya menggapai gagang pintu, sebuah aroma harum berlomba-lomba masuk ke dalam indera penciumannya.
Aroma yang sangat menggugah selera, membuat perut Minho berbunyi karena rasa lapar.
"Apa Mama masak? Biasanya Mama akan pergi membeli makan di luar."
"Atau mungkin Felix yang masak?"
"Memangnya anak itu cukup ilmu untuk masak?"
Terlalu banyak menebak, akhirnya Minho menggedikan bahunya tidak peduli. Ia masuk, mendorong pintu dan menutupnya kembali.
Langkahnya perlahan saat masuk rumah, matanya melirik ke arah dapur dengan tatapan menyelidik.
"Felix? Mama? Apa kalian datang?"
Minho melihat ke sekelilingnya, rumahnya juga jauh lebih rapi dari biasanya. Terlihat bersih mengkilap setiap lantai yang ia pijaki, juga wangi buah-buahan dari sabun pembersih lantai. Segar sekali Minho menghirupnya.
Sampai di depan dapur, Minho tidak melihat ada siapapun disana, semuanya nampak kosong. Tapi, di atas meja makan sungguh banyak sekali menu makanan yang terhidang di atasnya.
Semua makanan kesukaan Minho, makanan yang paling sering Minho makan, Minho pesan di restoran.
Senyum sumringah terpatri, Minho mendekat ke arah meja makan dan melihat semua makanan itu sudah tertata dengan rapi dan membuat perut Minho semakin keroncongan.
"Ugh, astaga terlihat enak."
Saat tangan kekarnya baru saja menarik kursi untuk di duduki, suara lembut mengalun memanggil namanya dari arah lain.
"Kak Minho?"
DEG!
Bukan, itu sungguh bukan suara Felix! Itu benar-benar bukan suara Felix!!!
"Kak Minho, kau sudah pulang?"
Suaranya semakin mendekat, semakin keras dan semakin terdengar jelas. Samar-samar, Minho kenal suara itu, sungguh.
Minho tahu betul, yang memanggil dirinya dengan embel 'Kak' bukan hanya Felix, tapi juga... Jisung.
Minho menangkap sosok lelaki manis, mungil, menggemaskan dengan pipi tembam mendekat ke arahnya. Menuruni undakan anak tangga sambil tersenyum ke arahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
