Yang baca cerita ini wajib follow👇~~
Wp: @diennandinn
IG: @dienandienn_1JANGAN LUPA VOTE⭐, DAN KOMEN YANG BANYAK💬. BIAR GAK SIDER, UDAH? TENGKYUU MABROO!🤩
****
Gavriel turun dari mobil sembari menyugar rambutnya kebelakang. Tangan kirinya menggenggam tangan kecil putrinya yang sendari tadi diperjalanan merengek ingin membeli cemilan. Zeya memang begitu, mau perjalanan jauh maupun dekat harus sekali mengemil diperjalanan.
Ya! Gavriel menuruti Zeya yang meminta kerumah omahnya.
Keduanya masuk kedalam indomart. Gavriel melepas genggamannya membiarkan Zeya berlari kesana kemari memilih snack yang berjejer rapi.
Clara tidak ikut wanita itu lebih memilih duduk didalam mobil menunggu suami dan anaknya. Karena saat diajak pun Clara menolak karena kakinya terasa pegal.
"Pah mau ini!" pinta Zeya mengambil satu bungkus snack.
"Liat" Gavriel mengambil snacknya. Lalu dahinya mengerut karena rasa yang tertera adalah berbeque varian pedas. "Yang lain. Ini pedes,"
"Ndak! Eya mau itu." rengek Zeya.
"Yang lain banyak. Itu taro, nanti sakit perut,"
"Aaaaaa papahhh!!!" rengek Zeya.
Gavriel menggeleng. Mengangkat tubuh Zeya yang berontak ke jajaran snack lain.
"Pilih mana? Beli es cream 5 atau beli yang tadi satu aja,"
Waduh!
Pilihan yang susah bagi Zeya. Jika ia memilih beli snack maka 5 es cream akan hangus. Soalnya jarang jarang Gavriel membelikan Zeya 5 sekaligus, paling mentok makan es cream 2 saja.
"Pilih mana, hm?" tanya Gavriel menantang.
"Aaaaaa Eya ndak bisa milih, papahh!" cicir Zeya menutup wajahnya.
Gavriel terkekeh. "Yaudah beli coklat aja. Atau kinderjoy. Biasanya suka beli itu."
"Eya mau Es klim,"
"Gak jadi beli coklat?"
"Jadi. Eya kan mau na coklat sama Es klim." cicit Zeya memeluk leher papahnya.
"Jajannya mau?"
"Heem!"
"Tapi jangan yang tadi."
Zeya mengangguk. "Mau lasa lumput aja,"
"Oke! Lets go kita cari."
Gavriel dan Zeya memilih milih snack yang diinginkan lalu memasukkannya kedalam keranjang. Tak tanggung tanggung Gavriel membawa dua keranjang sekaligus karena keinginan anaknya yang banyak sekali.
"Mas..." tiba tiba saja wanita yang umurnya lebih tua dari Gavriel menghampirinya.
"Jagain adiknya, mas." Wanita itu mesem mesem sendiri.