WIYP # 5

350 37 11
                                    

"Apa kau akan pindah!!??" All

"Sshhh... Jangan teriak teriak" Blaze

"Tapi kenapa kau harus pindah Blaze??" Thorn

"Karena pekerjaan orang tua ku, sebenarnya aku bisa tinggal sendirian tapi setelah dipikir-pikir lagi semenjak Gempa disini Ice melupakan aku jadi aku putuskan untuk pindah saja" Blaze

"Kapan kau akan pindah??" Taufan

"Mungkin sekitar akhirnya tahun" Blaze

"Berarti 1 bulan lagi" Solar

"Dan kau sudah memberi tahu Ice??" Halilintar

"Aku sudah mencoba memberi tahunya tapi dia tidak pernah mendengarkan aku" Blaze

"Sabar ya Blaze" Taufan

Ya, Blaze akan pindah ke Paris karena pekerjaan orang tuanya tapi sebelum itu orang tua nya memberi kesempatan untuk memilih tetap disini atau ikut dan setelah dipikir-pikir secara matang Blaze memilih untuk ikut dengan orang tua nya karena apa?? Karena Ice.

Ice Ice Ice, misi Abang mau lewat gimana dek abang punya Ice krim rasa air putih /// Plak ///

[💔] Lupakan yang diatas

Pada hari ini hari yang biasa bagi Blaze sendirian di kantin meskipun ada beberapa anak laki-laki dan perempuan yang mengajaknya ngobrol atau yang lain tapi dia tolak semua.

Sampai akhirnya ia mendengar suara tawa yang sangat familiar baginya itu adalah suara Ice.

Blaze pun langsung memanggil Ice yang sedang bersama Gempa.

"Ice, Gempa sini!!" Melambaikan tangan

Ice dan Gempa pun langsung datang ke tempat duduk Blaze sambil bergandengan tangan.

"Hai Blaze lama tidak bertemu" sapa Gempa

"Iya" Blaze senyum

"Oh ya Blaze kamu pasti belum tau kalau gw dan Gempa pacaran kan??" Ice

"O-o-oh kalian pacaran ya selamat ya semoga langgeng" hati Blaze tidak rela

"Ah Blaze jangan gitu dong" Gempa malu malu

"Nah Blaze lu kapan punya pacar??" Ice

"Ah itu-"

"Sebenarnya gw suka sama lu Ice cuman lu udah sama Gempa" dalam hati

Dan saat ini Blaze hanya diam melihat dua orang didepannya sedang berpacaran jadi obat nyamuk deh :v.









Waktu pun berlalu dan tiba saatnya Blaze untuk pindah ke Paris.

Sejujurnya Blaze akan memberitahu Ice 1 hari sebelum ia pergi, Blaze tidak ingin menganggu hubungan Ice dan Gempa rusak hanya karena ia akan pergi.

Saat ini Blaze berada di bandara menunggu pesawatnya dan teman temannya pun ada di sana termasuk Ice dan Gempa.

"Blaze jangan lupakan kami ya" Taufan

"Iya"

"Dan jangan lupa selalu hubungi kami apapun yang terjadi" Solar

"Aku akan selalu menghubungi kami jangan khawatir" Blaze

"Kenapa kau tidak memberitahu ku kalau kau ingin pergi ke luar negeri" nada dingin Ice

"Kenapa aku tidak memberitahu mu sejak lama?? Karena aku tidak ingin menganggu hubungan kalian" Blaze

"......" Ice

"Nona muda pesawat pribadi nona sudah siap lepas landas" bodyguard

"Baiklah, aku berangkat dulu ya bay" melambaikan tangan



















Gempa POV

Dan saat itulah aku terakhir kali bertemu dengan Blaze jujur saja aku merasa sangat bersalah karena telah mengambil Ice dari Blaze, aku sudah mendengar dari mahasiswa lain kalau Blaze itu suka dengan Ice dan mereka sudah dijodohkan tapi gara gara aku semuanya berantakan.

Aku ingin sekali Blaze dan Ice kembali bersatu, tapi setelah hampir 15 tahun berlalu Blaze tidak pernah mengirim pesan atau surat dan aku semakin membuat Ice menderita karena 8 tahun lalu setelah aku menikah dan hamil aku tidak selamat tetapi anak aku selamat.

8 tahun sudah aku meninggalkan Ice sendiri dengan glacier tapi aku meninggalkan pesan untuk Ice jika dia bertemu dengan Blaze aku ingin dia menikah dengannya dan anggap Glacier adalah anaknya sendiri.

⊰᯽⊱┈──╌ Bersambung ╌──┈⊰᯽⊱

Where Is Your Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang