BAB 1 : PERTEMUAN

1.6K 103 5
                                    

Malam itu suara tembakan menggema di seluruh penjuru hutan, banyak darah menggenang bercampur air hujan yang baru saja reda beberapa menit yang lalu, di tengah gelapnya malam pemilik mata setajam elang itu tersenyum remeh, melihat tubuh musuhnya s...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu suara tembakan menggema di seluruh penjuru hutan, banyak darah menggenang bercampur air hujan yang baru saja reda beberapa menit yang lalu, di tengah gelapnya malam pemilik mata setajam elang itu tersenyum remeh, melihat tubuh musuhnya sudah mati tak berdaya hanya dengan satu tembakan dari kesayangannya.

"kerja bagus sayang." ucapnya sembari mengecup pelan kesayangannya itu.

"Bos semua sudah beres kini saatnya anda kembali." salah satu anak buahnya menyodorkan selembar sapu tangan putih, dengan telaten tangan dingin itu mengusap kesayangannya.

"ayo pulang, aku sudah banyak bersenang-senang hari ini."

Light Simon adalah salah satu klan mafia yang paling di takuti di dunia ini, bahkan mafia Jepang yang terkenal akan kegarangannya, tunduk di bawah kaki Light Simon.

ckittttt.....

suara decitan terdengar, akibat mobil yang di rem secara mendadak.

"apa kau sudah gila! kau sedang mengemudi untuk bos besar." ucap tangan kanan sang pemimpin

"ma..maafkan aku tuan, di depan ada seorang perempuan yang tiba-tiba muncul." kedua orang di sana segera melihat ke arah depan, dan memang benar di depan sana berdiri seorang perempuan berbalut gaun tidur putih, dan tangan yang tertekuk seakan melindungi kepalanya.

"biar aku singkirkan dia."

"berhenti John." laki-laki bernama John itu, menghentikan gerakan tangannya yang hendak membuka pintu mobil.

"ada apa bos?"

"biar aku yang keluar."

"tapi..."

"biar aku yang keluar." dan tanpa bantahan lagi John mengangguk, membiarkan bos-nya keluar menghampiri wanita itu.

tap tap tap tap

suara langkah sang mafioso, membuat perempuan cantik itu semakin ketakutan , ia dengan segera berjongkok, dan berteriak meminta ampun.

"tidak! jangan mendekat! tolong maafkan aku, hiks tolong pergi!jangan bunuh aku hiks!"

perlahan tapi pasti lelaki yang dikenal dengan nama "Jay" itu, semakin menghampiri perempuan asing di hadapannya, dan berjongkok menyamakan tinggi badan mereka.

"hey tenang dear." di usapnya pelan surai milik perempuan itu, keadaannya tidak terlihat baik-baik saja, tidak ada alas kaki yang perempuan itu kenakan, rambut panjangnya begitu berantakan, dan gaun tidurnya yang terdapat banyak noda tanah.

MAFIA WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang