BAB 10 : PENGAKUAN CINTA (END)

891 76 7
                                    

Richard menatap Tyana dengan penuh amarah, sedangkan istri dari Jay itu masih dengan santai meneguk air minum yang ada di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Richard menatap Tyana dengan penuh amarah, sedangkan istri dari Jay itu masih dengan santai meneguk air minum yang ada di hadapannya. "dasar wanita licik jadi kau hanya berpura-pura?"

"tentu saja, siapa juga yang mau dengan pria tua sepertimu, dan asal kau tau punya Jay lebih besar dari milikmu itu." Jawab Tyana dengan wajah sinis nya.

srett...

"arghhh rambutku!" teriak Tyana ketika rambutnya kembali di tarik paksa oleh Richard, tak hanya itu Richard juga meletakkan sebilah pisau di leher Tyana, dan mengancam Thenia agar mengembalikan pistolnya.

"cepat kembalikan pistol ku, atau dia akan mati."

"Tyana!" teriak John ketika dirinya dan Jay sampai di ruangan itu

"tenang John." Thenia mengelus pelan lengan kekasihnya.

"bagaimana aku bisa tenang ketika melihat adikku menjadi sandra seperti itu?"

Thenia memutar bola matanya malas, "ckk... berlebihan sekali."

"jangan banyak bicara kalian! cepat kembalikan pistol ku itu, dan menyingkir dari pintu, jika tidak..."

bruggh...

tubuh Richard ambruk saat Tyana menancapkan Jarum suntik berisi obat tidur di paha laki-laki itu.

"kak akting mu sungguh payah, aku tak tersentuh sama sekali." Thenia menatap John dengan pandangan jijik, membuat kakak laki-lakinya itu mendengus.

"sialan! seharusnya kau berterima kasih kepadaku."

"hahaha iya iya maafkan ak... ahh... emhhh..." Tyana melenguh pelan, tiba-tiba ia merasakan panas di sekujur tubuhnya.

"Hey Tyana kau tak perlu berakting lagi dia sudah tidur sekarang." ujar Thenia

"Tid... tidak aku tidak berakting ahh... tubuhku terasa sangat... emmhh panashh." Tyana terududuk, tubuhnya begitu lemas

Thenia yang melihat itu dengan segera menghampiri Tyana, "Tyana kau benar..."

"jangan sentuh dia Thenia." Jay menghentikan Thenia yang hendak menyentuh tubuh Tyana

"tapi jay..."

"jangan sentuh Tyana, dia sepertinya sudah meminum obat perangsang, jadi biarkan aku yang menangani urusan ini."

Thenia yang mengerti menampakkan senyum dengan lebarnya, "yes keponakan baru."

Jay kemudian menggendong tubuh lemas Tyna untuk di bawa pulang ke mansion, tapi sebelum melangkah lebih lanjut Jay menyampaikan sebuah perintah untuk John, "jangan bunuh dia, sekap dia di tahanan bawah tanah, aku ingin sedikit bermain dengan pecundang yang berani-beraninya menyentuh tubuh istriku.

"baik bos." Jawab John dengan tegas.

Sesampainya di mansion Jay dengan segera membawa Tyana menuju kamar pribadi mereka, meletakkan tubuh ringkih istrinya di atas tempat tidur mewah milik mereka.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 28 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MAFIA WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang