4

34 5 1
                                    

-Rumah Taehyung-
Taehyung menatap langit tanpa bintang di teras yang menghadap taman bunga ibunya. Karena tak menemukan sesuatu yang menarik, Taehyung mengalihkan matanya pada kota yang ada di meja di sepannya lalu meraih isinya yang ternyata sepasang sarung tangan dan syal berwarna hijau warna kesukaannya.

Taehyung memejamkan matanya dan wajah tersipu malu nayeon ketika menyerahkan sebuah kado yang sekarang di pegangnya sebagai simbol seratus hari jadian mereka membuat hati taehyung kembali bimbang. Gadis itu begitu tulus mencintainya.

Taehyung sangat menyadari hubungannya dengan nayeon hanya kepalsuan. Kepalsuan yang hanya di sadarinya. Tapi tidak semua yang di ucapkannya pada nayeon adalah palsu.

Taehyung memang sudah mengagumi kecantikan nayeon ketika pertama kali ia melihta gadis itu, jenis kecantikan alami yang tidak dibuat-buat dan nayeon tidak menyombongkan kecantikannya karena memang dia tidak menyadarinya.  Namun semua itu langsung di tolaknya begitu tau nayeon adalah anak dari Lim Jin Hyuk yang menghancurkan keluarganya. Pria yang sudah sangat lama ingin sekali di hancurkannya namun belum menemukan caranya.

Dan sekarang jalan untuk balas dendam terbuka melalui putri pria tua itu apalagi dia mendengar putri pria itu menyukainya itu semakin mempermudah rencananya.  Lalu ia mulai menyusun rencana.

Taehyung mendengar dari teman-temannya, bahwa nayeon sangat di cintai oleh kedua orangtuanya. Tidak mengherankan mengingat nayeon adalah anak tunggal dari keluarga bermarga Lim itu yang tentu saja kedua orang tuanya akan sangat mencintainya. Ia ingin melakukan yang paling tidak di inginkan pria itu. Ia ingin membuat putri Lim Jin Hyuk jatuh cinta padanya lalu membuat gadis itu sakit hati dengan meninggalkannya bila perlu mempergunakan gadis itu menghancurkan ayahnya. Bila putrinya sakit hati bukankah ayahnya akan lebih sakit lagi? Namun sekarang ia mulai goyah, gadis itu tidak bersalah. Nayeon begitu polos, tulus dan lembut.

Tidak mungkin Taehyung jatuh cinta pada Nayeon meskipun ia sekarang sangat mengaguminya. Tidak, dia hanya tidak tega pada gadis itu!

Taehyung kembali teringat saat mereka bersama dua bulan belakangan ini. Bagaimana gadis itu berusaha keras dalam hubungan mereka. Dia sering melakukan hal yang tidak di sukainya dan mengubah batasan-batasan yang selama ini di jalani nayeon. Meskipun enggan nayeon tetap melakukannya demi menyenangkan seorang Kim Taehyung yang merupakan seorang yang sangat membenci keluarga Lim Jin Hyuk.

Misalkan ketika Nayeon seharusnya menjemput orang tuanya di bandara dan taehyung memaksa nayeon untuk menemaninya di rumahnya karena dia sangat bosan, nayeon tetap menemaninya dan tidak jadi menjemput orang tuanya yang sudah lama tak bertemu. Kyuhyun tau nayeon sangat ingin menangis ketika itu, karena dia sangat merindukan orang tuanya. Orang tuanya sering keluar negeri untuk bisnis mereka yang terkenal di seluruh hampir Asia-Eropa.

Taehyung juga sering menyuruh-nuruh nayeon melakukan hal-hal yang tak penah dilakukan gadis itu, seperti harus menyiapkan bekal hasil masakannya sendiri, membersihkan rumahnya, menghabiskan waktunya bersamanya yang seharusnya nayeon habiskan bersama kedua orang tuanya. Bahkan nayeon sering bertengkar dengan sahabatnya jisoo akibat perubahan nayeon setelah menjalin hubunan dengannya.

Setiap hari mereka bertemu. Kegiatannya tetap sama, hanya tempat yang berbeda. Mengobrol. Banak yang di obrolkan Taehyung dan kebanyakan adalah tentang musik dan lukisan. Nayeon memang suka menemani jisoo melihat beberapa band terkenal, jadi dia tau sedikit tentang musik, tapi tidak dengan melukis dia tidak tau sama sekali, namun nayeon senang bisa mengobrol dengan taehyung. Dan taehyung tak butuh timpal balik, dia butuh pendengar mengingat dia yang jarang bergaul. Dan nayeon bisa memenuhi hal itu, dan matanya selalu berbinar kagum mendengar apa saja yang keluar dari mulutnya.

“Kamu tahu teknik melukis dengan cat minyak?” Nayeon menggeleng.

“melukis dengan cat minyak itu permanen. Dan itu butuh keberanian. Setiap kesalahan tidah bisa di hapus lagi tapi hanya bisa di perbaiki. Kau bisa mengubah warna cat air degan menambahkan sedikit air,tapi dengan cat minyak tak bisa. Kau bisa menimpa menimpa gambar yang salah dengan gambar yang berbeda tapi itu butuh keberanian.”

“Sama seperti kehidupan ya?”

“maksudmu?” tanya taehyung

“Setiap kesalahan yang terjadi akan bisa diubah hanya bisa di perbaiki.”
Jawab nayeon dengan polos. Taehyung tertawa. Dia menyadari nayeon memang bisa menjadi pendengar yang baik dan dia juga bisa menjadi begitu polos dan lucu yang membuat taehyung semakin merasa nyaman dan senang bersama gadis itu.

-Flashback of-
Taehyung memejamkan matanya.  Ia ragu melanjutkan balas dendamnya, ia juga ragu apa bisa ia bisa membalas cinta gadis polos itu. Taehyung menghembuskan nafas panjang, mungkin sudah saatnya ia berhenti. Ia tak tega hati untuk meneruskan balas dendam ini. Toh nayeon tidak ada hubungannya dengan kematian orang tuanya, yang harusnya bertanggungjawab adalah orang tua gadis itu bukan? Dia akan memikirkan cara lain untuk balas dendam tanpa melibatkan gadis itu.

Sebelum ia memutuskan untuk berhenti, ia akan membalas budi pada gadis itu. Beberapa bulan terakhir ini hatinya bisa ceria karena ia punya teman mengobrol. Gadis itu pendengar yang baik.

Taehyung tersenyum. Kehidupan memang sperti cat minyak. Tak bisa di hapus, tapi bisa di perbaiki. Dia akan memperbaiki apa yang sudah ia perbuat.

………………

Nayeon agak sedikit kaget ketika Taehyung tiba-tiba muncul di depan kelasnya dan mengajaknya kencan. Yang membuatnya kaget apadalah pria itu menyuruh nayeon yang menentukan kencan mereka sesuai kemauan nayeon.

“Apa kamu yakin, akan melakukan kencan sesuai kemauanku oppa..?” tanya nayeon masih belum percaya dengan pendengarannya.
“..bukankah kamu bilang kamu tidak mau melakukan kencan seperti pasangan lainna?” tanya nayeon kemudian

“tidak juga, aku hanya ingin melihat apa kamu benar-benar menyukaiku atau tidak, hanya itu saja. Dulu kencan pertama kita bukankah seperti yang kau harapkan?” jawab taehyung dengan senyuman lembut.

“Baiklah sepulang sekolah aku menunggumu di parkiran, oke?” ucap taehyung sambil mengacak rambut nayeon pelan dan meninggalkan nayeon yang terdiam di depan parkiran kampus.

…………………………

Nayeon memang sangat senang hari ini dia bisanmelakukan kencan impiannya, mulai dari makan bersama, nonton bioskop, ketaman hiburan dan mersa semua ini masih seperti mimpi. Nayeon masih tidak rela jika kencan mereka hari ini akan berakhir, tapi apa daya hari sudah semakin larut.

Namun, seperti kata pepatah jangan terlalu senang karena nanti kamu akan menangis tersedu-sedu. Atau jagan melayang terlalu tinggi, jika jatuh sakitnya tidak akan tertahan. Begitu juga yang dirasakan nayeon. Setelah seharian berkencan dan taehyung mengantar nayeon pulang, sebelum pulang taehyung tiba-tiba menyakiti hatinya seperti menghempaskannya dari langit hingga ke dasar bumi sangat dalam.

“Nayeon-ah, lebih baik kita akhiri hubungan ini!” ucap taehyung dengan datar

-To be continued-

Hai aku up 3x yaa hari ini. Lagi mode on buat nih jadinya semnagatss. Jangan lupa yaa vote dan comentnya. Semakin banyak aku bakal rajin dan semangat up next part. Terimakasih

Love And HateTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang