Bodyguard [ Heehoon ]

prolog

"MAKSUD PAPA SAMA MAMA APA?"

Suara bentakan dari seorang pemuda tampan terdengar begitu keras dirumah besar itu, atau bisa di sebut Mension.

"Ethan, pelankan suaramu itu! Dimana sopan santunmu?" Ucap wanita setengah baya, ibu dari lelaki itu.

"Gak bisa ma, aku mau dijodohin! Gak mungkin aku diem aja, aku udah lelah sama kalian yang selalu maksa aku buat nurutin semua kemauan kalian! Kenapa mama sama papa gak pernah ngertin perasaan aku." Ethan mengeluarkan semua unek-uneknya yang selama ini dia pendam, sudah cukup dia bersabar dengan tikah orang tuanya. Kali ini dia gak bisa diem aja.

"Ini udah keputusan papa! Kamu harus setuju dengan perjodohan ini Ethan, itu akan sangat menguntungkan bagi perusahaan kita." Ucap sang ayah dengan santai dia meminum kopi buatan Istrinya dan menyamankan duduknya.

"Benar kata papa kamu, mending kamu nurut aja deh." kata Mama Lee

"Ma, Pa! Ethan sudah besar, gak usah ngejodoh-jodohin Ethan sama orang yang nggak Ethan kenal. Ethan bisa cari pendamping hidup Ethan sendiri, gak perlu kaya gini." Lirih Ethan dengan tenang, berharap orang tuanya bisa mengerti apa yang dia inginkan.

"Kamu gak bakal kenal kalo gak ada pendekatan sama dia, Ethan." Tekan Papa Lee menatap putranya tajam.

"Ethan bisa cari pendamping sendiri Pa! Cinta itu gak bisa di paksain." Ucap Ethan yang sudah emosi

"Jangan coba-coba untuk melawan Papa kamu Ethan." Kata Mama tak kalah tajam

Ethan mendengus kesal, emang udah gak bener keluarga ini, dia gak habis pikir sama jalan pikiran orang tuanya. Di luaran sana masih banyak cewek atau uke yang mau sama dia, cuman... Gak ada yang menarik perhatiannya aja.

"Kamu harus setuju sama perjodohan ini, Papa gak mau denger penolakan dari kamu." Tegas Papa Lee

"Papa pikir aku bakal diem aja." Ucap Ethan tersenyum remeh, Smrik.

Kemudian Ethan langsung pergi ke kamarnya dilantai atas, tanpa mempedulikan teriakan Mama dan papanya di ruang keluarga.

BRAK

Sesampainya di kamar, Ethan membanting pintu dengan kesal hingga menimbulkan suara yang begitu kencang.

Untung gak ancur tu pintu.

"BANGSATTT" teriaknya frustasi

Dia membanting semua perkakas yang ada di kamarnya untuk menjadi pelampiasan emosinya. Suara pecahan terdengar beberapa kali di kamar mewah itu, tak peduli seberapa mahal harga barang yang Ethan pecahkan. Dia benar-benar frustasi karena orang tuanya sampai tidak bisa mengendalikan emosinya lagi.

Kamar yang tadinya rapih dan bersih kini sudah seperti kapal pecah akibat ulahnya, Ethan mana peduli.

Dia terdiam dan mengatur nafasnya untuk meredakan emosi, matanya terpejam dan kedua tangannya ia kepal kuat-kuat.

Angin kencang dari jendela yang terbuka mengusak helaian rambutnya hingga kini ia membuka matanya.

Cuaca malam saat ini sangat mendukung, bulan juga bintang menghiasi langit dengan begitu indahnya. Tiba-tiba dia teringat sesuatu, Ah mungkin ini sudah saatnya dia terbebas dari rumah neraka ini.

Tangannya terulur untuk meraih ponselnya yang ia letakkan di atas nakas, lalu dia mengotak-atik benda pipih persegi panjang itu dan menghubungi seseorang.

- Lee Heeseung
- Ethan Lee (nama Inggrisnya)
- Anak tunggal keluarga Lee
- Ganteng, pintar, tajir,
- Kalem, Baik, ramah, random, Swag juga
- anak kuliah yang sebentar lagi magang
- Punya senyum Pepsodent
- Jago tinju
- Mantan atlet taekwondo

- Kim (Park) Sunghoon
- Anak bungsu keluarga Kim
- pokonya good looking
- Barbar, Bobrok, random, kadang Ngebung
- Anak kesayangan, manja plus bandel
- Hobinya main mulu
- paket lengkap, cantik iya, ganteng iya
- masih bingung dia ini "seme apa uke"
- pokonya harus sabar kalo sama ni bocah

______________*-*______________

Lanjut ke part selanjutnya 😇🙏

Maaf kalo kurang menarik...