9/12

224 48 0
                                    

Kamis, 14 Desember XXXX

Sepertinya semakin hari, keadaanku semakin tidak tertebak.

Coba tebak apa yang kulakukan minggu lalu?

Yep, berbelanja bersama Dazai.

Aku juga tak pernah membayangkannya! Bagaimana aku dan dia yang saling bertolak belakang dalam hal fashion (dalam segala hal juga, sih) berbelanja bersama.

Aku saja tak tahu apa yang kulakukan saat tiba-tiba mulutku berucap, "Ayo pergi belanja, natal sudah dekat" kepadanya. Argh, mau gila mengingatnya.

Tapi aku sadar akan perubahan perilakunya. Sudah dua minggu ini dia memperlakukanku dengan baik. Tidak mengganggu jam fokusku, tidak membuatku naik darah, dan tidak melakukan hal-hal diluar nalar sudah masuk dalam kategori 'baik' bagiku. Sesi belanja kami pun berjalan mulus tanpa ada halangan.

Aku membeli sebuah coat baru berwarna coklat. Hitung-hitung koleksi, aku tak pernah benar-benar punya sebuah coat.

- N. Chuuya

--

thursday, december 14th

sudah mau akhir tahun, sudah mau natal! ah, aku suka sekali suasana minggu-minggu menjelang natal seperti ini. cuaca yang dingin, salju yang berjatuhan seperti eek burung camar begitu mengangenkan.

aku sedang bersantai di ruang depan saat chuuya datang dengan wajah grogi sambil mengatakan, "ayo belanja."

aku terdiam. benar-benar terdiam. tidak seperti aku saja, kan? karena aku benar-benar kaget saat itu. chuuya yang sering kubuat marah, yang sering kubuat menangis, yang hampir mau bunuh diri padahal yang suka bunuh diri itu aku, datang padaku untuk mengajakku pergi berbelanja bersama.

pikiran untuk menjahilinya kutepis. sudah mau kugoda dia karena tak pernah dia begini. tapi tidak jadi, aku tidak mau lagi membuatnya marah sampai menangis seperti kemarin. sebutlah aku 'trauma akan air mata chuuya'. asik.

tetapi chuuya tetaplah chuuya. selama di perjalanan dan berbelanja, kami tak saling bicara. kami bicara hanya saat mau membayar bus saja (chuuya meminta uangku karena aku pura-pura tidak dengar).

oh iya, setelah membeli kebutuhanku, aku membeli sebuah topi yang menarik perhatianku. entahlah, padahal aku benci topi.

- d. osamu

zwölf WochenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang