Jumat, 30 Oktober XXXX
Percaya gak kalian kalau aku sama si Dazai tak beradab itu taruhan?!
IYA, TARUHAN!
Ada klub bisbol yang akan bertanding akhir minggu nanti. Kami bertaruh siapa yang akan menang!
Awalanya aku menolak, tentu saja. Tapi dia selalu memanas-manasiku dengan berdalih kalau aku ini takut kalah dan takut hukuman.
Sialnya, aku terpancing. Aku mengiyakan ajakan bertaruhnya dan menedang betisnya sebagai lampiasan kekesalanku. Dazai biadab! Mengapa ada orang selicik dan semengesalkan dia, sih?!
Dia itu sebenarnya manusia atau malaikat yang jatuh dari surga?!
Itu bukan pujian! Karena setan pada dasarnya juga ditendang keluar dari surga! Dia setan! Ya, setan paling setan dari segala setan!
- N. Chuuya
--
jumat, 30-10-xxxx
aku ketemu kucing dalam perjalanan pulang. imut banget gak ada tandingannya. bulunya oranye dan tubuhnya mungil. menggemaskan sekali!
niatku ingin membawanya pulang, eh, baru mau kuangkat, wajahku langsung dicakar!
aku jadi teringat seseorang.
teringat orang itu, aku juga jadi ingat apa yang akan kami lakukan akhir minggu. hu'um. kami akan pergi menonton pertandingan bisbol di stadion yang 10 km jauh dari rumah.
aku tak bermaksud mengajaknya pergi bersama, tapi kalau bisa membuatnya kesal sepanjang perjalanan lucu juga, 'kan?
ah iya, aku juga berhasil membuatnya menyetujui taruhan yang aku ajukan. gampang sekali memanas-manasi si otak cetek itu, ha!
aku juga belum memikirkan hukuman apa yang harus aku berikan padanya jika tim yang dia dukung kalah. hmmm, hukuman apa yang menarik, ya? ah, aku belum tahu. kupikirkan nanti saja kalau sudah melihat wajah kesalnya saat timnya kalah.
- d. osamu