12

23 5 0
                                    

🌸🌸🌸
🌸🌸
🌸

Happy Reading 📖

_______________________________________

Pukul 17:45 singgi terbangun ia merasakan pusing pada area kepalanya , ia sesekali meringis menahan rasa pusing yang semakin menyerangnya hingga beberapa menit singgi tetap di posisinya yang dimana dia memegangi kepalanya , dan saat itu juga masuklah senu ke kamar singgi, senu yang melihat adiknya dalam keadaan seperti orang yang sedang menahan sakit pun lantas menghampiri singgi dengan panik

"Dek kamu kenapa? Apa ada yang sakit? Coba kasih tau mas mana yang sakit" tanya senu bertubi dan tangannya sibuk mengecek keadaan singgi

Ketika melihat kehadiran senu singgi tersadar bahwa ia sedang berada di kamarnya sendiri, bukan dirumahnya dino , singgi ingin sekali menjawab "mas singgi sakit, singgi tidak pada keadaan yang baik singgi benar-benar berada pada titik terendah nyabsinggi" tapi Lagi-lagi singgi tak mampu untuk mengatakan nya

"Gapapa mas tadi gak sengaja singgi jatuh terus kepalanya ke jedot deh" ucap singgi setelah mencoba menetralkan rasa sakit di kepalanya

"Ya ampun coba mas liat sini" ucapnya lalu mengusap kepala singgi dengan halus

"Oh iya mas senu mau apa kesini?, ahh maksud singgi apa mas ada perlu?" tanya singgi seolah tidak terjadi apa-apa

"Gada sih, mas tadinya mau bangunin kamu soalnya kan bentar lagi mau maghrib, kamu mandi gih nanti kita solat berjamaah" suruhnya pada singgi

"Oh yaudah mas" sehabis mengucapkan itu singgi langsung berlari ke kamar mandi yang ada di kamarnya , sebenarnya kamar singgi udah di beresin sama senu waktu singgi masih tertidur ( di part sebelum nya kamar singgi acak-acakan karena ulah singgi yang lagi berada diposisi cemas berlebihan )

Setelah dari kamar singgi senu lanjut ke kamar dika , berbeda dengan singgi yang sudah terbangun ketika senu masuk lain hal dengan dika dia masih tertidur dengan pulas senu yang melihat itu hanya dapat menggeleng kan kepalanya

"Dika heyy bangun bentar lagi maghrib loh" ucapnya lembut seraya menepuk nepuk pelan bahu dika

Dika yang merasa terganggu tidurnya pun menggeliat lalu perlahan membuka matanya "ahh mas senu, ini jam berapa mas hooaamm?" tanyanya sambil menguap

"Udah jam enam kurang lima , bangun gih siap-siap solat jamaah kita"

Dika pun mengiyakan ucapan senu karena memang sudah hal biasa bagi mereka untuk berjamaah ralat kebiasaan itu terjadi semenjak singgi tinggal dirumah dino dan tentu saja ini akan menjadi suatu hal yang baru untuk singgi
Beberapa menit kemudian adzan maghrib pun berkumandang senu dan dika sudah bersiap untuk berjamaah hingga solat akan di mulai singgi datang, dika sempet kaget akan kehadiran nya singgi tapi dia mampu menetralkan kembali kekagetannya karena sebentar lagi solat akan di mulai

"Dek iqamah" tunjuk senu pada singgi

"Aku mas" tanyanya sambil menunjuk diri sendiri

"Iya cepetan, keburu abis waktunya" dan singgi pun langsung melafalkan bacaan iqamah meskipun awalnya ia ragu karena merasa tidak enak pada kakaknya

Selesai solat senu langsung membalikkan badannya dan itu langsung di sambut oleh dika dan singgi setelahnya senu menyuruh singgi untuk bersalaman pada dika, singgi langsung mengulurkan tangannya tapi gak buru-buru dika sambut sampai teguran dari senu dika mau mengulurkan tangannya singgi lantas langsung menyalaminya

Dika yang sedikit tidak nyaman akan hal itupun langsung pergi meninggalkan senu dan singgi tanpa pamit

"Mas kalo nanti bang shaka atau kak dika ngomong yang nyakitin atau perlakuan nya yang nyakitin singgi mas senu jangan belain singgi yah biarin aja, kalo mas senu terus-terusan belain singgi nanti yang ada mereka makin benci singgi, singgi gapapa kok mas, lagian singgi yakin kok kalo nanti bakalan ada waktu nya bang shaka sama kak dika mau nerima singgi layaknya mas senu yang mau nerima singgi" ucap singgi sambil tersenyum

About Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang