18

16 5 0
                                    


🌸🌸🌸🌸
🌸🌸🌸
🌸🌸
🌸

Happy Reading 📖

______________________________________

Sekitar pukul lima sore senu tiba di rumahnya, keadaan rumahnya sangat sepi bahkan lampu rumah pun belum ada yang menyalakan, senu lalu masuk dan menghidupkan lampu lampu karena hari mulai senja, senu pun menuju kamar adiknya yang siang tadi sempat menelpon nya dalam keadaan menangis, setelah memasuki kamar dika senu terkejut melihat kondisi adiknya yang menangis tersedu sambil memegangi sebuah buku

"Dika hey kenapa?"

Dika tak menjawab ia langsung memeluk tubuh mas nya lalu meneruskan tangisnya dalam pelukan mas nya ia meraung semakin keras tangisan nya terdengar begitu pilu di telinga senu, dika pun akhirnya memberikan sebuah buku dan handphone yang dari tadi ia pegang

"Mas maafin dika hiks"

"Kenapa minta maaf, ini apa?"

"Ayah hiks bunda hiks mas"

Senu pun langsung membukanya setelah dika menyebutkan nama ayah dan bunda, senu sama halnya dengan dika ia pun terkejut setelah membaca tulisan sang bunda dan video yang dibuat oleh ayahnya, senu menangis setelah membaca dan melihat video ayahnya

"Dika mau maafin singgi kan?

Dika menggelengkan kepalanya berkali-kali " nggak mas, tapi dika yang harus minta maaf sama singgi hiks mas"

"Singgi pasti maafin dika"

"Dika udah jahat mas sama singgi hiks"

"Udah yah jangan ngomong gini lagi, mas sakit lihat kalian kaya gini terus terusan"

"Dika jahat mas, dika jahat, dika jahat sama singgi mas, dika... -

Ucapan dika terpotong karena ia tak sadarkan diri, dika yang memang sedang demam bahkan suhu tubuhnya sangat tinggi dan hampir seharian ini ia menangis dan akhirnya itu membuat dia merasakan pusing pada kepalanya hingga berakhir ia jatuh pingsan, senu yang panik pun langsung membawa dika kerumah sakit, senu tak mau kehilangan anggota keluarga nya lagi jika ia lalai merawat salah satu adiknya , perjalanan menuju rumah sakit cukup memakan waktu dalam perjalanan dika yang masih tidak sadarkan diri pun semakin membuat senu tidak fokus beruntung ia masih selamat sampai rumah sakit

" suster tolongin adik saya cepat!"

Dua suster pun datang membawa brankar, senu langsung menidurkan dika diatas brankar tersebut, brankar itu pun lalu didorong menuju ruang unit gawat darurat, senu pun menunggu diluar ruangan ketika adiknya di periksa oleh dokter sekitar tiga puluh menit senu menunggu keluar lah dokter pria yang menangani adiknya

"Dok gimana keadaan adik saya? " tanya senu langsung ketika melihat dokter itu keluar dari ruangan yang memeriksa adiknya

"Adik anda demam tinggi dan itu salah satu faktor adik anda mengalami tidak sadarkan diri"

"Salah satu dok? Apa ada hal lainnya yang membuat adik saya tak sadarkan diri dok?"

"Iya, adik anda mengalami dehidrasi yang lumayan parah adik anda juga seperti nya kecapean, tolong diingatkan kembali adiknya pak, jangan terlalu memforsir tubuhnya"

"Iya dok, nanti saya akan lebih perhatikan lagi adik adik saya, kondisi nya sekarang gimana dok?

" kondisinya membaik nanti jika jam sepuluh malam pasien sadar maka besok boleh langsung pulang setelah menghabiskan tiga botol cairan infus tapi jam sepuluh malam pasien belum sadar maka pasien disarankan untuk dirawat beberapa hari kedepan"

About Us Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang