Hallo, hehehehe maap ya author nya suka ngilang. Tapi beneran sibuk. Tiap hari nugas mana nyatet semua, malah curhat, dah lah.....
Seulgi cewek tomboy yang tiap harinya kek orang pms. Tapi di balik itu semua, ada ketakutan terbesar dalam dirinya, tak ada yg tau itu kecuali saudaranya, bahkan orang tuanya pun tak tau.
Trauma yang selalu menghantuinya setiap hari, membuat dia sulit melangkah maju dan tak berani mundur kebelakang.
Saat seperti ini biasanya di jadikan seulgi untuk merenung diri, merutuki kebodohan, juga marah pada diri sendiri.
Malam yang biasanya membawa kesan tenang, namun tidak untuk dirinya.
Saat malam hadir, dia selalu takut, takut sakit kembali, takut kehilangan arah kembali, takut dengan masa lalu.Saat asik melamun di balkon kamarnya dia di kagetkan dengan langkah kaki.
Jimin berjalan melangkah dan berhenti di sebelah seulgi.
"Ngapain? " Tanya jimin, gira hanya menoleh sebentar lalu memfokuskan pandangannya kemabli ke depan.
"Gi... Gue emang belum lama kenal lo, tapi bukan berarti gua gk tau apa yang buat lo takut "
"Kalau lo jatuh lo harus bangkit, kalau lo takut lo harus nyoba, walau sulit tapi kalau gk di jalani malah makin berat ke depannya" Seulgi menoleh mulai tertarik dengan pembicaraan pria itu.
Dengan senyum tipis jimin kembali berkata " Kadang realita emang gak sesuai ekspetasi, kadang merasa benar tapi sebenarnya menyakiti, kadang terlihat baik fisik tapi patah hati. Hidup emang sulit, sekalinya semangat ujungnya kecewa, sekalinya cinta ujungnya di begoin, sekalinya punya pendirian malah jadi minder karena insecure. Ck... Manusia itu emang lemah"
"Tapi meskipun berat lo harus coba untuk berani, kalau lo punya tekat semua pasti baik baik aja" Imbuhnya.
Untuk pertama kali seulgi merasa tertampar dengan kata kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjodohan -Blackvelvet
Подростковая литератураkisah sebuah 9 gadis bersaudara yang terkenal karena kekayaan dan ke bad grilannya Jangan lupa vote ya, 1 vote aja berharga bagi author, minta saran kalok salah Hai author seneng kalok ada yang baca cerita author, ini pertauma kali author bikin yan...