Perjodohan -Blackvelvet

cemburu

Gunda. Waktu terasa begitu lambat, di tambah sepi yang menemani di kamar luar dan megah. Gunda karena memikirkan sesuatu, yang pasti sangat membuat kacau sangat pemilik kamar, suasana gelap menyelimuti saat sang pemilik kamar mematikannya dan hanya di temani lampu tidur, harusnya suasana tersebut di gunakan untuk beristirahat dan bermimpi indah, namun sangat pemilik kamar masih betah dengan kegundahan hatinya, bahkan bulanpun tampak bersembunyi di balik awan.

Yeri, gadis imut itu sedang memikirkan sesuatu yang menganggap hatinya. Antara ragu dan percaya. Sungguh kalau boleh yeri tak mau memikirkannya, itu sangat melelahkan.

Gadis muda itu memikirkan laki laki yang di jodohkan dengannya. Kalau boleh bercerita, tadi siang saat pulang sekolah, ia berniat untuk menemui mark, jujur saja yeri cukup nyaman dengan laki laki itu, dia cukup senang berada di dekatnya. Namun saat akan memasuki kelasnya, dia di hadapkan pemandangan yang sangat merusak moodnya hari itu.

Mark sedang bercanda dengan seorang wanita yang yeri tak ketahui namanya.

Aaah, sial.

Dia terus memikirkan yang menurutnya tak pantas untuk di pikirkan. Memangnya siapa dia harus cemburu dengan laki laki yang di jodohkan denganya!
Ahhh tunggu apa tadi cemburu?
Apa tadi dia berpikir bahwa dia cemburu.

Ohhh ayolah yeriiii, apa yang sedang kau pikirkan.

Lalu setelahnya gadis itu memutuskan untuk mulai terlelap di tempat tidur king size nya.

Pagi di rumah keluarga kim

Pagi itu seseorang mengunjungi rumah mewah itu, dengan setelan tapinya, mark, bertamu di kediaman keluarga kim.

Niatnya hanya ingin menemui yeri, karena gadis itu tak bisa di hubungi dari kemarin.

Saat gadis itu turun dengan wajah tak ramahnya, mark malah menampilkan senyum khasnya yang indah.

"Hai" Sapa mark.

"Ada apa? aku sibuk tak bisa lama lama dengan mu. "

"Aku hanya ingin bicara sebentar, kau tak bisa di hubungi dari kemarin, jadi aku ke sini untuk menemui dan menanyakan kabar mu, ku kira kau sakit atau ponselmu rusak... " Belum sempat menyelesaikan ucapannya yeri memotongnya lebih dahulu.

"Aku tak papa, lagi pula kenapa kau khawatir pada ku, urus saja kekasihmu itu"

"Aku tak punya kekasih"

"Bohong sekali, lalu siapa gadis yang besamamu kemarin waktu di kelasmu, kau pun tertawa bersamanya"

"Ahhh dia mina, teman sekelasku. Lagi pula kenapa kau menanyakan nya, apa kau.......

Cemburu? "

Apa tadi cemburu sepertinya yeri muali gila.....

Guys sorry ya lama aku bener bener di sibukan sama tugas yang gk ada kelarnya.