[Drabble 100-200 words per Chapter] Baru kali ini Aji mogok makan, Mingyu bukannya sedih malah senang karena dia jadi bisa bertemu dengan si dokter manis yang membuka memori lamanya.
[SUDAH END]
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤️ 💬 liked by won_woo, and 1161 others
leechan_ Ternyata kameranya lebih menarik 😔
tagged: won_woo
won_woo Menarik karena objeknya kamu
seungkwan_boo Hyung jangan kebanyakan main sama Mingyu please... nanti ketularan buaya 😩 😩 😩
min9yu_k Yaampun boo... aku gak buaya sumpah dah!
Load more comments...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
❤️ 💬 liked by leechan_, and 1207 others
won_woo Jangan gemes-gemes, gak semua orang kuat
Tagged: leechan_
seungkwan_boo Pasti kamu kan yang ngajarin! min9yu_k
min9yu_k Nggak boo sumpah dia belajar sendiri✌️
leechan_ Hyunggie... Kenapa di post foto yang ini 😠 😠 😠
Load more comments...
"Hyunggie... Hapus fotonya..." Ucap Chan dengan nada manja berharap mampu meluluhkan hati seorang Jeon Wonwoo
Satu hal yang ia tidak tau, hati Wonwoo sudah sangat luluh terhadapnya atau lebih tepatnya sudah tidak kuat lagi terutama jika Chan bertingkah menggemaskan seperti ini.
"Gak mau"
"Ih akunya jelek disitu" Kata Chan yang membuat Wonwoo menatapnya tajam
"Kata siapa?"
"Huh?"
"Kata siapa kamu jelek"
Chan terdiam, bibirnya mencebik, serta menunduk sembari memainkan ujung kaos yang ia kenakan.
Chu
Satu kecupan mendarat dipipi mulus Chan yang kini berwarna merah merona. Siapa lagi pelakunya jika bukan si pria bermata foxy, Jeon Wonwoo.
"Kok diem aja? Gak mau bales?" Tanya Wonwoo
Chan akhirnya memberanikan diri untuk mendekat. Hanya tinggal beberapa centi lagi bibirnya bisa mengenai pipi Wonwoo, tapi pria yang 3 tahun lebih tua darinya itu dengan jahil memalingkan wajahnya sehingga bibir mereka saling bertemu.
"Hyung..." Chan menyembunyikan pipinya yang sudah sewarna dengan buah tomat matang ke dada bidang Wonwoo
"Tuhkan gemes lagi, nanti aku cium lagi nih"
Chan mendongak, bibirnya mencebik lucu yang sukses membuat Wonwoo terkekeh
Wonwoo menyentuh lembut permukaan bibir Chan, sebelum kembali menciumnya kali ini dengan lebih dalam, lama, dan penuh perasaan. Tidak ada penolakan dari laki-laki yang lebih muda yang kini sudah duduk diatas singgahsana- eum, maksudnya pangkuan seorang Jeon Wonwoo.
"I love you" Gumam Wonwoo kala pangutan mereka terlepas sesaat sebelum kembali bertemu
"I love you too" Sedikit terengah, namun tidak menyurutkan keinginan Chan untuk kembali merasakan bibir tipis yang penuh candu itu
