[Drabble 100-200 words per Chapter] Baru kali ini Aji mogok makan, Mingyu bukannya sedih malah senang karena dia jadi bisa bertemu dengan si dokter manis yang membuka memori lamanya.
[SUDAH END]
Suara berat nan dingin itu justru menambah keteganan diantara Mingyu dan Seungkwan.
"Wonu hyung.."
"Ayo Kwan" Wonwoo hendak menarik tangan Seungkwan untuk membawanya pergi
"Urusan kita belum selesai, Boo" Ucap Mingyu
"Bukankah kalian sudah selesai sejak lama?" Tanya Wonwoo
"Tidak. Dan kalaupun iya, itu bukan urusanmu, Wonwoo-ssi" Jawab Mingyu
"Tentu itu urusanku, karena aku tidak akan mendekati seseorang yang masih berstatus milik orang lain" Ujar Wonwoo membuat Seungkwan membulatkan matanya
"Apa dia alesan dulu kamu mutusin aku, Boo?"
Seungkwan beralih menatap Mingyu yang memberinya tatapan sendu namun mengintimidasi
"Iya? Kamu bosen sama aku dan berpaling ke dia?"
"Mingyu.."
"Jawab Seungkwan!!"
Tidak sempat menjawab, Seungkwan terhuyung kebelakang dengan matanya terpejam, nafas tersengal, dan tubuh bergetar. Jika bukan karena Wonwoo sigap menangkapnya, mungkin ia sudah jatuh.
Sepertinya Mingyu melupakan sesuatu. Ah tidak, ia melupakan banyak hal.
Bodoh.
"H-hyung.. Obatku.." Ucap Seungkwan dengan sulit
"Kita balik ke dalam ya, kamu gak usah masuk hari ini" Kata Wonwoo menggendong Seungkwan ala bridal, meninggalkan Mingyu yang masih membeku
Tepat sebelum Wonwoo masuk ke dalam apartment, ia sempatkan untuk berbalik sekedar untuk mengatakan sesuatu pada Mingyu
"Asal kamu tau, Mingyu-ssi, Seungkwan putusin kamu karena kesalahan yang kamu lakukan 2 tahun lalu"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Dua tahun lalu...
Tapi apa?"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
