FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA
HAPPY READING
***
Dia pernah berkata, "Jangan pergi karena aku tidak tahu cara menghilangkan kenangan bersamamu, sekalipun jika semesta memaksa pergi. Aku takkan berhenti, karena aku hanya ingin kamu. Baik itu di hati, pikiran, dan seluruh jiwa."
Tetapi, setelah baskara mulai hilang dan mengganti menjadi chandra di saat itulah kamu menggantikanku dengan seseorang yang pantas untukmu.
Awalnya kukira kita akan berdiri kokoh selayaknya pohon. Namun, sepertinya pohon itu kini tidak tahu harus tetap kokoh atau memang sudah saatnya untuk runtuh.
Mungkin ini hanya coretan yang tidak berguna. Padahal pada kenyataannya, coretan ini jauh dari kata itu karena pada akhirnya coretan tersebut akan memiliki makna yang tidak hanya dirasakan ketika masa lalu saja.
Setelah menulis beberapa paragraf mengenai isi hatinya, gadis berkuncir kuda itu memilih pergi dan meninggalkan kertas putih di atas batu besar yang berada di depan danau. Membiarkan seluruh semesta saat ini mengetahui bahwa dirinya sedang dalam keadaan tidak baik.
***
Aku sengaja nulis prolog gak panjang, tapi semoga kalian suka ya🌊
Prolog ini tidak menentukan happy atau sad ending.
Jangan lupa vote and komen!
Have fun🌊
KAMU SEDANG MEMBACA
INURE
Teen Fiction"Aku hanya perlu bukti, Sa. Bukan hanya sekedar janji yang ke luar dari mulut kamu." "Aku mau, Ra. Lebih dari mau." Cowok itu menghela napas kasar. "Tapi, kadang aku juga capek, Ra. Aku pengen ngerasain kayak orang lain, pacaran normal bareng kamu...