CHAPTER 10🌸

134 13 0
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari pun kian berlalu tanpa disadari. Kini, tiba saatnya hari senin dimana semua orang kembali disibukkan oleh berbagai ativitas mulai dari bekerja, sekolah, dan lain sebagainya setelah beristirahat diakhir pekan. Hal itu tak jauh berbeda dengan seorang gadis yang tengah bersiap untuk berangkat sekolah hari ini. Ia bangun lebih awal dari biasanya. Itu terjadi karena dirinya akan mengikuti upacara yang diselenggarakan oleh pihak sekolah.

Selesai bersiap, gadis tersebut segera berangkat bersama dengan kakak laki-lakinya menggunakan mobil pribadi. Hanya dalam waktu beberapa menit, mobil yang dikendarai oleh sang kakak telah memasuki area sekolah. Keduanya pun bergegas turun lepas mobil selesai diparkir.


《Sesampainya di kelas》

"Pagi Y/n!" sapa seseorang begitu melihat ia masuk. "Pagi." jawab gadis tersebut dengan singkat kemudian berlalu ke tempat duduknya berada.

"Y/n, lu tau nggak?" tanya Alexa begitu dirinya menduduki kursi. Sang gadis yang ditanya pun seketika bingung dan sontak menggeleng.

"Enggak. Ada apaan emangnya?"

"Tadi, gw sama Lea kan perjalanan mau kesini. Sewaktu mau sampai kelas, gw liat si Jeff anak sebelah kepleset." kata Alexa menjelaskan kejadian yang ia lihat tadi. "Tunggu, Jeff si anak playboy itu?" tanya Y/n berusaha mengingat orang yang dimaksud oleh Alexa. "Iya, Jeff si anak playboy. Lucu banget tau pas dia jatuh." ucap Alexa. "Dan, dia jatuh cuma karena kepleset kulit pisang." sambung Lea yang ikut menimpali.

"Karma kali karena dia sering godain banyak cewe." ujar Y/n tanpa peduli jika ada yang mendengarnya. "Heh sembarangan. Tapi bener juga sih apa yang lu bilang." balas Alexa kemudian tertawa.

Selama beberapa menit, ketiganya masih bersenda gurau di kelas sembari menunggu dimulainya kegiatan upacara. Namun ditengah-tengah keseruan yang sedang mereka bicarakan, ketua kelas mereka yang bernama Brian mengatakan bahwa sudah saatnya untuk mengikuti upacara. Semua siswa pun bergegas menuju lapangan sesuai instruksi yang telah diberikan.

"Y/N!!" panggil seseorang yang membuat sang pemilik nama menoleh. "Ya? Ada apa?"

"Maukah kau menjadi pemimpin paduan suara untuk kali ini?" pinta gadis itu secara langsung. Namun sebelum mengiyakan tawarannya, Y/n membuka suara dan berkata, "Kenapa harus aku? Bukankah ada orang yang lebih baik dariku? Dan kemana pemimpin paduan suara sebelumnya?"

"Pemimpin paduan suara sebelumnya memberitahuku bahwa ia tengah sakit. Hanya kau saja yang dapat kupercaya untuk hal ini. Dan, aku juga tidak tahu harus meminta tolong kepada siapa lagi." ujar gadis itu menjelaskan. Terlihat begitu jelas dari raut wajahnya bahwa ia sangat membutuhkan sebuah bantuan. Mendengar penuturan tersebut, Y/n diam sejenak untuk menimbang keputusan. Hingga akhirnya, ia pun menyetujui untuk menjadi pemimpin paduan suara.

Para murid segera berbaris dengan rapi sesuai urutannya. Begitu pula dengan para pendidik. Setelah beberapa menit mengatur barisan, upacara pun dimulai sesuai dengan instruksi. Pemimpin upacara melangkah maju ke tempat di mana pembina upacara berada. Ia segera melaporkan tentang kegiatan upacara yang sedang berlangsung waktu itu. Selesai melaporkan, ia kembali di mana tempatnya berada.

Proses upacara berjalan dengan lancar. Baik dari murid, guru, osis, serta yang lain mengikuti upacara dengan khidmat. Dan kini, tibalah saatnya untuk mengheningkan cipta. Semua anggota paduan suara bersiap untuk menyanyikan lagu yang telah ditentukan.

𝙱𝚕𝚊𝚣𝚎 𝚊𝚗𝚍 𝚝𝚑𝚎 𝚋𝚊𝚍𝚐𝚒𝚛𝚕 {𝐵𝑙𝑎𝑧𝑒 x 𝑌/𝑛}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang