Ruang Dan Kelahiran Kembali: Dokter Genius dan Pengusaha Wanita Terfavorit

Bab 97 - Tidak Ada Lagi Uang Untuk Dibelanjakan

Merinding muncul di kulit Qiao Hongye saat dia melihat tatapan Cao Xing penuh dengan kepanikan.

Meskipun dia sangat akrab dengan Cao Xing, tetapi mengetahui seseorang membuntutinya membuatnya merasa tidak aman. Juga ... itu sedikit mesum!

"Mengapa kamu menatapku seperti itu? Mengapa kamu tidak memikirkan bagaimana itu semua karena kamu sehingga aku jatuh ke dalam kesulitan seperti ini. Jika aku tertangkap, apakah kamu pikir reputasimu akan tetap tidak bersalah?" Cao Xing menggerutu, wajahnya dipenuhi amarah dingin yang mengungkapkan sifat aslinya dan cocok dengan rambut pirang pemberontaknya.

Pendapat Qiao Hongye tentang Cao Xing adalah bahwa dia benar-benar menjijikkan, tapi kata-katanya tidak salah. Dia benar-benar tidak bisa berbuat apa-apa tentang dia.

Qiao Hongye dan Cao Xing keduanya orang dari Distrik Ning Xiang. Setelah di sekolah menengah, dia dilecehkan oleh orang lain dan Cao Xing membantunya. Sejak saat itu, mereka selalu berhubungan.

Di masa lalu, dia membuat CaoXing mengirim seseorang untuk merampok Jing Yunzhao atau menakut-nakutinya sesekali. Setelah Jing Yunzhao masuk SMA, dia kemudian meminta Cao Xing untuk membantu menyebarkan desas-desus, tetapi dia tidak menyangka akan jatuh dalam jebakan Jing Yunzhao.

Qiao Hongye menghela nafas dan mencoba yang terbaik untuk mengendalikan detak jantungnya yang tak terkendali. "Apa yang kamu inginkan?"

"Aku tidak punya uang, pinjamkan aku dulu," kata Cao Xing.

Sebenarnya, penampilan CaoXing tidak buruk, tapi itu adalah wajah biasa. Satu-satunya hal yang akan meninggalkan kesan mendalam adalah anting-anting telinganya dan rambut pirangnya.

Qiao Hongye gemetar karena marah saat dia menjawab, "Saya masih mahasiswa, dari mana saya akan mendapatkan uangnya?!" Qiao

Hongye benar-benar tidak berbohong. Di masa lalu ketika Ye Qin masih hidup, dia telah memanjakan Qiao Hongye sampai mati. Dia tidak pernah kekurangan uang saku untuk dibelanjakan, terutama ketika dia masuk ke sekolah menengah. Di mana orang lain menerima paling banyak sekitar tiga sampai empat ratus yuan setiap bulan, dia akan menerima jumlah yang mendekati seribu yuan.

Namun, Ye Qin telah meninggal. Qiao Weimin adalah seorang pria, perlakuannya terhadap putrinya tidak ada bandingannya dengan Ye Qin. Uang sakunya telah dipotong menjadi lima ratus dan meskipun mungkin tampak banyak bagi orang lain, bagi Qiao Hongye, ada banyak hal yang ingin dia beli tetapi tidak mampu membelinya.

"Kamu tidak punya uang? Menurutmu siapa yang kamu coba gertak? Ayahmu mungkin bukan orang hebat, tapi dia masih berinvestasi di sebuah pabrik kecil. Pendapatan tahunan tidak boleh terlalu buruk. Plus, Kamu adalah putri keluargamu. Kamu tidak akan punya uang? Jika kamu Jing Yunzhao, maka aku pasti akan mempercayai kamu, tetapi Kamu adalah Qiao Hongye. Bahkan jika Kamu benar-benar tidak punya uang, Kamu masih memiliki berbagai cara untuk mendapatkannya." Cao Xing berdebat dengan keyakinan mutlak.

Dia sudah mengenal Qiao Hongye selama beberapa tahun. Dia tahu bahwa hatinya lebih gelap dari batu bara.

Qiao Hongye merasa marah dan tidak bisa menahan amarahnya yang kecil. "Cao Xing! Kamu terlalu memikirkanku! Bukannya kamu tidak tahu bahwa ibuku baru saja meninggal, ditambah karakter ayahku yang sangat egois, kenapa dia peduli padaku? Uang di rumah juga disimpan dan disembunyikan oleh ayah saya, bahkan jika saya ingin mencuri, saya tetap tidak akan bisa mendapatkannya!"

"Pokoknya aku tidak peduli, rumahku berada di bawah pengawasan Pencuri Bunga. Orang itu lebih kejam dariku. Aku tidak mampu menyinggung perasaannya sekarang. Jika Kamu tidak membantu ku, maka aku hanya bisa tinggal di kantor polisi. Setidaknya di sana, aku masih punya makanan dan air kan?" Cao Xing mengancam.

Mata Qiao Hongye memerah.

Itu benar, dia tidak bisa menahan ancamannya. Dia tidak bisa membiarkan Cao Xing masuk penjara, jika tidak, reputasinya akan hancur. Meskipun dia telah mengubah Jing Yunzhao menjadi tikus yang berlarian di sekolah, tetapi itu tidak berarti bahwa dia akan bersedia menjalani kehidupan yang sama dengannya.

"Aku... aku punya cara, asalkan kamu mau..." Qiao Hongye merenung sejenak sebelum menatap Cao Xing dengan penuh semangat. Dia mengumpulkan keberaniannya dan mengatakan kepadanya, "Jing Yunzhao punya uang."

"Ah! Qiao Hongye, apa menurutmu aku bodoh!?" Cao Xing terkekeh melihat betapa bodohnya saran yang dia berikan. Jika pihak lawan bukan Qiao Hongye, dia pasti sudah menamparnya.

"Tidak! Dengarkan aku dan kamu akan mengerti!" Qiao Hongye berjuang dengan wajah merah.