Ruang Dan Kelahiran Kembali: Dokter Genius dan Pengusaha Wanita Terfavorit

Bab 171 - Pasien Aneh

Kualitas air di kolam itu bersih; sama sekali tidak ada apa-apa di dalamnya. Jing Yun Zhao mencoba menyirami tanaman dengan air kolam ini, tetapi menyadari bahwa tidak ada fungsi yang mempercepat pertumbuhan. Baru kemudian dia tahu bahwa hanya ada satu sumber mata air. Air kolam ini tidak jauh berbeda dengan yang di luar, seperti tanah.

'Krit berderit——'

Di bawah kakinya, sesuatu tiba-tiba mengeluarkan suara aneh ini.

Jing Yun Zhao melihat ke bawah dan langsung terkejut dengan hidupnya. (TL/N: Saya mengambil kembali tentang hewan peliharaan aneh, xiao lan akan berubah)

Apa yang dilihatnya adalah bakso biru es, seukuran kepalan tangan. Telinga menutupi tubuh yang tampak seperti bola, dua cakar melambai padanya, dan bahkan ada sepasang sayap di sampingnya.

"Xiao Lan?" Bibir Jing Yun Zhao berkedut, tidak yakin.

Xiao Lan sebelumnya adalah serangga obat, bahkan jika itu berubah, itu masih harus menjadi kupu-kupu. Penampilan ini sekarang, apa itu?

Telinga seperti kucing, sayap yang memiliki kesamaan tujuh titik dengan sayap kelelawar tetapi 10 poin lebih cantik warnanya. Sepotong daging berwarna biru es telah tumbuh di dahinya, menutupi area itu seperti selembar daun, sepasang mata bundar yang besar, dengan ekor tipis dan panjang diseret di belakangnya, tampak seperti tanaman merambat. Itu masih tidak memiliki leher.

Xiao Lan mencoba yang terbaik untuk mengepakkan sayapnya, dan akhirnya berhasil bangkit dari tanah setelah beberapa saat. Namun, sayapnya yang rapuh sepertinya tidak dapat menopang beratnya. Itu terbang ke sana-sini ke segala arah, sementara kutu obat lain yang mengikutinya berbaris rapi, menggeliat bentuk kereta mereka tampak bersemangat.

Jing Yun Zhao menjadi linglung. Sejauh ini, dalam delapan keping giok roh yang telah diserapnya, masih belum ada catatan tentang Xiao Lan.

Itu tidak mungkin bermutasi hanya karena dia membesarkannya, kan?

Jing Yun Zhao menyodok bentuk berdaging itu untuk melihat Xiao Lan dengan bersemangat mengeluarkan chi lagi.

Dia samar-samar mengingat darah yang hilang barusan, apakah Xiao Lan menjadi seperti ini karena itu?

Jika itu bukan darah segar, maka satu-satunya alasan lain adalah potongan giok roh. Ini adalah harta yang ditinggalkan oleh Leluhur Tua. Tidak aneh jika ada kekuatan yang bermanfaat bagi serangga obat yang tersembunyi di dalamnya, terutama karena dia baru saja menyerap dua potong sekaligus. Kekuatan itu mengalir melalui aliran darahnya dan masuk ke dalam darahnya, yang diserap oleh Xiao Lan. Untuk evolusi seperti ini terjadi pasti dalam bidang kemungkinan.

Jing Yun Zhao tidak menyadari bahwa dia sebenarnya sudah cukup memahami intinya.

Meskipun penampilan Xiao Lan telah berubah, itu masih merupakan serangga obat dan masih bertanggung jawab untuk memimpin serangga obat lainnya bekerja. Juga, cukup jelas bahwa produktivitas bug lain sebagian besar telah meningkat.

Beberapa hari telah berlalu sejak liburan musim panas dimulai, ketika Jing Yun Zhao memulai hari-harinya mengunjungi pasien rawat jalan dengan Kakek Gan.

Aturan rumah sakit daerah itu ketat dan tidak memihak, tidak baik baginya untuk menjadi bagian dari itu. Namun, cukup banyak pasien yang mencari Kakek Gan untuk berobat secara pribadi. Orang tua, melihat komitmennya terhadap obat-obatan, juga tidak menolak gagasan untuk membawanya bersama dengannya. Dia baru saja memberi tahu orang-orang bahwa dia adalah cucunya.

Ini juga bukan pertama kalinya Jing Yun Zhao dan Kakek Gan pergi ke rumah bersama; itu hampir menjadi rutinitas.

"Gadis Yun Zhao, kali ini aku akan membiarkanmu melihat pasien..." Kakek Gan menyebutkan sebelumnya saat mereka masih dalam perjalanan.

Alisnya sedikit berkerut dan kerutan di wajahnya lebih jelas dari sebelumnya, tampak seolah-olah pikirannya dipenuhi dengan kekhawatiran. Jing Yun Zhao sedikit bingung karena suatu alasan mengapa dia terlihat seperti ini, karena keterampilan medis kakek tua itu cukup bagus; ditambah setiap kali mereka menelepon ke rumah, dia selalu dipenuhi dengan kepercayaan diri. Dibandingkan dengan sikapnya yang biasa, penampilannya saat ini sangat kontras.

"Kakek Gan, apakah kondisi pasien sangat serius?" dia tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya.

Orang tua itu menggelengkan kepalanya, "Bukan begitu, hanya saja... Huh, kamu akan tahu nanti."

Dia awalnya tidak ingin membawa gadis itu bersamanya kali ini, tetapi karena dia bercita-cita menjadi dokter, maka dia harus memiliki persiapan mental. Setiap pasien di dunia itu unik, tidak terkecuali mereka yang memiliki perilaku eksentrik.